Berita

Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Bandung Marsana/RMOLJabar

Nusantara

Pengangguran Di Kota Bandung Meningkat Selama Pandemi, Masyarakat Diminta Ubah Mindset

KAMIS, 04 MARET 2021 | 15:07 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung 1 tahun membuat roda ekonomi masyarakat bergerak sangat lamban. Dampaknya, jumlah pengangguran pun meningkat. Termasuk di Kota Bandung, Jawa Barat.

Pemerintah Kota Bandung mencatat ada peningkatan jumlah pengangguran sekitar 3 persen akibat pandemi Covid-19.

"Sumber dari BPS, terkait dengan pandemi, tingkat pengangguran terbuka dari tahun 2019 itu 105.067 orang. Dalam satu tahun pandemi, tercatat 147.081 orang," kata Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Bandung, Marsana, di Taman Dewi Sartika, Jalan Merdeka, Kamis (4/3).


Marsana mengungkapkan, dari data tersebut, mayoritas pengganguran didominasi oleh pria. Mereka rata-rata berada di jenjang pendidikan SMA atau SMK.

"Untuk tingkat pengangguran lebih banyak didominasi laki-laki ada 92.013 orang dan wanita ada 55.068 orang, yang paling signifikan SMA sederajat," paparnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Marsana menuturkan, pandemi Covid-19 membuat ruang-ruang usaha dan kesempatan semakin sempit. Hal itu berdampak pada melonjaknya angka pengangguran di Kota Bandung.

"Masalah besar karena pandemi yang berdampak pada pelemahan ekonomi, bahkan sampai krisis, baik di tingkat nasional atau daerah. Ini berdampak secara sosial pada tingkat pengangguran cukup tinggi, akibat dari terjadinya gelombang PHK cukup besar dan banyak karyawaan dirumahkan. Sampai sekarang juga banyak yang dirumahkan," tuturnya.

Meski begitu, Marsana menilai peluang dan ruang usaha maupun kerja masih cukup terbuka lebar.

Untuk, menurut Marsana, di masa pandemi ini cara berpikir masyarakat harus bisa beradaptasi agar dapat menciptakan atau memiliki peluang kerja baru.

"Masyarakat harus mulai berubah mindset yang dulu banyak mencari kerja, sekarang harus berani membuat inovasi bahkan berani membuka lapangan usaha sendiri. Memang ada peluang kerja terbuka, seperti tenaga marketing dan tenaga yang kaitannya dengan teknologi informasi, transportasi, dan ekspedisi," tandasnya.‎

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya