Berita

Sembilan pimpinan partai politik yang ada di Senayan/RMOL

Politik

Bukan Semata Soal Hidayah, Sembilan Pimpinan Parpol Memang Tidak Berdaya

KAMIS, 04 MARET 2021 | 10:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pandangan mantan Sekretaris Kementerian BUMN M. Said Didu bahwa jika sembilan pimpinan partai politik yang ada di Senayan menjadi orang baik maka akan baik pula negeri ini, cukup rasional walau berlebihan.

Berlebihan seolah-olah negara ini hanya ditentukan oleh sembilan orang ketum parpol saja.

"Bahwa partai politik itu berpengaruh tentu benar, tetapi ketum yang menentukan belum tentu benar," kata pemerhati politik M. Rizal Fadillah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/3).

Alasannya paling tidak ada tiga. Pertama, parpol hanyalah salah satu elemen infrastruktur politik yang mempengaruhi proses politik. Selainnya ada kelompok kepentingan, kelompok penekan, media politik, dan tokoh politik.

Kedua, ketum dan parpol ditentukan oleh sistem politik yang ada, apakah demokrasi, otokrasi, oligarkhi atau korporatokrasi.

"Saat kekuasaan bersistem otokrasi, oligarkhi, dan korporatorasi maka ketum dan parpol menjadi subordinat dan sandera dari kekuasaan Presiden, kelompok elit atau pengusaha taipan," terang Rizal Fadillah.

Ketiga, kesembilan ketum adalah prototipe dari pemimpin yang lemah, tidak mampu menjadi penggerak rakyat, serta mayoritas tidak dipercaya oleh rakyat.

"Masalahnya bukan mendapat hidayah untuk menjadi baik atau jahat, tetapi kualitas dan representativitas dari rakyat banyak. Mereka bisa menjadi orang yang sebenarnya baik, tetapi lemah bahkan tidak berkarakter sebagai pemimpin," ujar Rizal Fadillah.

Menurutnya, harus ada reformasi bahkan revolusi mentalitas dan moralitas untuk mengubah sistem yang kapitalistik dan oligarkhis ke arah demokratisasi yang bisa mengubah wajah sembilan ketum dan parpol menjadi lebih berdaya guna serta bertanggungjawab pada rakyat.

"Bukan semata persoalan hidayah sembilan ketum itu. Mereka memang tak berdaya," tukas Rizal Fadillah.

Said Didu mengatakan, perubahan Indonesia menjadi lebih baik diyakini hanya membutuhkan tekad bersama dari orang-orang yang jumlahnya tidak lebih dari 10 orang. Jika sembilan ketum parpol di Senayan sudah satu komitmen untuk memperbaiki sistem politik yang berbiaya mahal, maka Indonesia akan lebih baik.

"Sebenarnya sederhana, doa saya kalau malam, 'ya Allah berikanlah hidayah kepada pimpinan partai politik'. Kalau mereka itu baik, maka negeri ini baik. Sembilan orang sajalah. Karena semua mengalir dari pimpinan parpol," ujar Said Didu.

Dia menyampaikan pernyataan itu dalam acara diskusi virtual Obrolan Bareng Bang Ruslan dengan tema "Korupsi: Ongkos Politik Mahal Atau Minus Integritas?", Selasa (2/3). Hadir sebagai pembicara lain di acara ini, Plt Jurubicara KPK Ali Fikri.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya