Berita

Baglog jamur/Instagram: @spesialis_jamur_pantura

Bisnis

Tips Membuat Baglog, Media Tanam Untuk Jamur Dari Serbuk Kayu

RABU, 03 MARET 2021 | 12:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Baglog merupakan media tanam untuk membudidaya jamur. Baglog terbuat dari serbuk kayu dan bahan-bahan lain yang dicampur dan dimasukkan ke dalam plastik, kemudian ditempatkan pada rak-rak.

Tidak cuma-cuma, butuh pengetahuan untuk membuat baglog. Salah satu bahan utama, serbuk kayu, perlu dipilih dengan baik.

"Kalau standar kan pakai serbuk kayu sengon laut. Karena di situ, menurut teman-teman akademisi banyak terkandung (zat kimia) yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur," ujar pengusaha Jamur Nusa Indah Jamkid asal Pati, Mukrim.

Dalam diskusi virtual Jendela Usaha yang diselenggarkan Kantor Berita Politik RMOL pada Rabu (3/3), Muktim mengatakan, pada dasarnya semua kayu memiliki kandungan yang dibutuhkan jamur.

"Nah seberapa besar dan kecilnya saya belum tahu, tapi semua kayu lunak pasti bisa. Kayu keras (juga) bisa, hanya prosesnya sangat sulit," lanjut dia.

Pertama kali membuat baglog, Mukrim lakukan secara manual, termasuk proses sterilisasi. Ketika itu, ada 350 baglog yang dibuat Mukim. Untuk melakukan sterilisasi, ia menggunakan drum dengan kapasitas 120 baglog, sehingga proses harus diulang selama tiga kali.

Seiring dengan bertambahnya pengalaman dan modal, Mukrim mulai memproduksi ribuan. Saat ini saja, Mukrim memiliki kapasitas tempat untuk 20 ribu baglog.

Kendati begitu, ia mengaku tidak berani untuk menjual baglog ke luar Pulau Jawa lantaran risiko yang besar.

"Baglog itu dalam kendaraan ditutup rapat. Perjalanannya berapa hari harus diperhitungkan. Belum suhu panas itu bisa mematikan bibitnya," jelas dia.

Menurut Mukrim, tidak perlu lahan yang luas untuk memulai budidaya jamur. Lahan 3 x 3 meter saja sudah dapat menampung 1.000  baglog, sementara 10 x 10 meter dapat berisi 6.000 hingg 7.000 baglog.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya