Berita

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra (kanan)/Net

Politik

Balasan Demokrat, Yang Bilang SBY Tidak Berkeringat Bangun Partai Mungkin Tinggal Di Planet Mars

SENIN, 01 MARET 2021 | 13:25 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat membantah keras tudingan mantan kader partai yang baru dipecat. Dimana, SBY dituding tidak berkeringat membangun Partai Demokrat.

"Kalau dibilang Pak SBY tidak berdarah-darah membangun Partai Demokrat, mungkin yang bilang begitu tidak tinggal di planet bumi. Tinggal di planet Mars kali," sindir Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menanggapai itu, Senin (1/3).

"Ini namanya manipulasi sejarah kalau bilang enggak ada keringat Pak SBY mendirikan partai," lanjut dia.

Herzaky menjelaskan, gagasan membentuk partai ini dimulai ketika SBY kalah dari Hamzah Haz untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan di MPR tahun 2001.

"Bapak Ventje Rumangkang, Almarhum, kemudian menyarankan Pak SBY mendirikan partai," terang dia.

Kala itu, Ventje menyampaikan bahwa banyak orang yang menginginkan SBY menjadi pemimpin nasional, termasuk menjadi wakil presiden. Namun realitas politik tidak memungkinkan lantaran SBY ketika itu tidak mempunyai partai.

Setelah berdiskusi dengan Ani Yudhoyono saat itu, SBY kemudian mengamini usulan Ventje, mendirikan partai politik.

Masih menurut Herzaky, SBY pula yang kemudian menciptakan nama, logo, bendera, mars, hingga manifesto politik Partai Demokrat. Partai ini pun didirikan pada 9 September 2001, mengambil tanggal yang sama dengan hari ulang tahun SBY pada 9 September.

"Begitu pula dengan pemilihan jumlah deklarator pendiri partai sebanyak 99 orang. Di antara deklarator itu, bahkan ada nama staf pribadi SBY," imbuhnya.

Setelah partai terbentuk, Ani Yudhoyono, istri SBY, juga didapuk menjadi wakil ketua umum. Hal-hal tersebut demi meyakinkan publik dan menjadi representasi SBY di Demokrat.

"Ini kenyataan sejarah yang tidak bisa dipungkiri, kalau dibilang tidak ada keringat Pak SBY mendirikan partai, itu ketahuan orang yang tidak paham sejarah," ujar Herzaky.

SBY sendiri memang tidak pernah mengklaim berdirinya Partai Demokrat sebagai perjuangannya sendiri. Namun pengurus mengaku heran jika kini banyak deklarator atau pendiri partai yang merasa lebih besar dan berjasa mendirikan partai.

Masih menurut Herzaky, Partai Demokrat memang didirikan untuk menjadi kendaraan politik mendorong SBY menjadi calon presiden. Publik memilih Demokrat karena ingin SBY punya kendaraan politik.

"Realita politik menyebutkan kalau tidak ada figur Pak SBY orang enggak akan memilih Partai Demokrat, enggak segitu angkanya. Sebagai contoh, suara Partai Demokrat 20 persen di tahun 2009, suara Bapak SBY 61 persen. Ini saja sudah menunjukkan, ketokohan Bapak SBY itu sangat penting bagi Partai Demokrat," tutupnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Penjualan Melorot, Laba Bersih AMMN Nyungsep 79,9 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:55

Korban Tewas Akibat Serangan Moskow Meningkat Hingga 143 Orang

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:39

Genjot Jumlah Wisman, Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa-desa Wisata

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:19

Pengamat: Prabowo Tidak Perlu Didesak Mundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:11

Rusia Ragu ISIS Pelaku Serangan Moskow, Kembali Sudutkan Ukraina

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:05

Golkar Terancam Jadi Partai Keluarga Bila Dipimpin Jokowi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:00

Astronom Kerajaan Inggris Sarankan Pengiriman Robot ke Ruang Angkasa

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:57

Rapat Paripurna ke-14, 272 Anggota DPR Bolos

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:38

Genjot Wisman Jepang, Kemenparekraf Gandeng Garuda Indonesia

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35

Kepala Intelijen Rusia Lakukan Kunjungan ke Korea Utara

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:29

Selengkapnya