Berita

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera/Net

Politik

Pemerintah Buka Peluang Investasi Miras, PKS: Negara Jangan Bahayakan Masa Depan Bangsa

SENIN, 01 MARET 2021 | 01:46 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah membuka peluang investasi minuman beralkohol di beberapa provinsi di Indonesia.

Imbasnya, kebijakan yang tertuang dalam Perpres sebagai turunan UU Cipta Kerja itu menuai polemik di kalangan masyarakat.

Politisi PKS Mardani Ali Sera menyampaikan pelonggaran izin industri minuman beralkohol atau minuman keras bisa membahayakan generasi muda di Indonesia.


“Memang negara perlu investasi, tapi jangan yang membahayakan masa depan bangsa,” tegas Mardani lewat akun media sosialnya, Minggu (28/2).

Mardani menyampaikan, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tersebut jelas-jelas hanya mementingkan ekonomi dan investasi atau pebisnis semata.

Tapi, kebijakan yang dikeluarkan Presiden Jokowi mengabaikan aspek sosial dan keamanan.

“Dampak buruk dari minuman keras harus pemerintah pertimbangkan. Salah satunya, kita masih ingat meninggalnya Bripka CS dan warga Jepang beberapa waktu yang lalu,” tegasnya.  

Mardani mengurai organisasi kesehatan dunia atau WHO pada 2016 telah menyebutkan sebuah data terkait korban meninggal di dunia akibat minuman ini lebih dari tiga juta jiwa.

Merujuk data dan keterangan dari WHO, lanjut Mardani, konsumsi alkohol menyebabkan kematian dan kecacatan relatif di awal kehidupan.

“Mengurangi kapasitas ekonomi masyarakat; 13,5 persen dari semua kematian di kalangan remaja yang berusia 20 hingga 29 tahun disebabkan oleh alkohol. Jangan menyesal di kemudian hari,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya