Berita

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, disabut oleh Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa setibanya di Kolombo, Sri Lanka, Selasa, 23 Februari 2021. Khan berada di Sri Lanka untuk kunjungan resmi dua hari/Net

Dunia

Umat Islam Sri Lanka Kembali Menuntut Penghentian Kremasi Paksa Korban Covid-19 Oleh Pemerintah

RABU, 24 FEBRUARI 2021 | 06:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kaum Muslim minoritas di Sri Lanka kembali melakukan aksi unjuk rasa di Kolombo. Mereka menuntut diakhirinya kremasi paksa terhadap korban Covid-19 yang beragama Islam. Aksi tersebut dilakukan tepat di saat Perdana Menteri Pakistan Imran Khan tiba dalam kunjungan resmi di negara tersebut.

Dilaporkan AFP pada Selasa (23/2), dalam aksinya, lusinan umat Muslim membawa replika janazah dan peti mati. Mereka mengecam kebijakan pemerintah Sri Lanka yang melarang penguburan korban virus corona  sebagaimana biasa dilakukan Umat Islam.

Pemerintah Sri Lanka sempat akan mencabut kebijakan mereka untuk mengkremasi mayat korban Covid-19. Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa pada 10 Februari mengatakan bahwa mereka akan mengijinkan pengurusan mayat dengan dikubur.


Keputusan tersebut disambut baik oleh Khan, namun ternyata keputusan tersebut ditarik kembali oleh Kolombo keesokan harinya dan mengatakan tidak akan ada perubahan dalam kebijakan hanya kremasi.

“Hormati pernyataan Perdana Menteri dan izinkan penguburan,” kata sebuah spanduk yang dibawa para pengunjuk rasa yang berkumpul di ruang terbuka di depan kantor Presiden Gotabaya Rajapaksa.

Pemerintah pertama kali melarang penguburan pada bulan April tahun lalu, di tengah kekhawatiran - yang menurut para ahli tidak berdasar - oleh biksu Buddha yang berpengaruh bahwa mayat yang dikubur dapat mencemari air tanah dan menyebarkan virus. Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri mengatakan tidak ada risiko seperti itu.

Pada bulan Desember, pihak berwenang memerintahkan kremasi paksa terhadap setidaknya 19 korban Covid-19 Muslim, termasuk seorang bayi, setelah keluarga mereka menolak untuk mengklaim tubuh mereka dari kamar mayat rumah sakit.

Ini memicu kekecewaan dan kemarahan di antara komunitas Muslim, moderat dan luar negeri, dengan 57 anggota Organisasi Kerjasama Islam berulang kali menyatakan keprihatinan.

Pemimpin komunitas Muslim mengatakan lebih dari setengah dari 450 korban Covid-19 berasal dari minoritas Muslim yang hanya menyumbang 10 persen dari 21 juta populasi.

“Umat Muslim memiliki jumlah kematian yang tidak proporsional karena mereka tidak mencari pengobatan, takut mereka akan dikremasi jika mereka didiagnosis dengan virus,” kata mereka.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya