Berita

Para pejabat memindahkan jenazah Duta Besar Italia Luca Attanasio ke dalam pesawat dan menyiapkan pengamanannya/Net

Dunia

Pemberontak Hutu Rwanda Tolak Tudingan Jadi Dalang Pembunuhan Duta Besar Italia Di Kongo

RABU, 24 FEBRUARI 2021 | 06:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kelompok pemberontak Hutu Rwanda membantah tuduhan bahwa mereka berada di balik pembunuhan duta besar Italia untuk Republik Demokratik Kongo (RDK), Luca Attanasio.

Tewasnya Attanasio (43) bersama pengawal utusan Italia, Vittorio Iacovacci, dan seorang pengemudi Kongo, menjadi berita yang cukup mengejutkan pada Senin (23/2) waktu setempat. Mereka tewas diserang orang-orang bersenjata saat melakukan konvoi Program Pangan Dunia (WFP) di bagian timur Kongo.

Usai kejadian, Kementerian dalam negeri RDK menyalahkan pembunuhan itu pada anggota Pasukan Demokratik untuk Pembebasan Rwanda (FDLR) - kelompok pemberontak Hutu Rwanda yang telah melanda wilayah itu selama lebih dari seperempat abad.

Namun, alih-alih menerima tudingan tersebut, FDLR menyalahkan tentara Rwanda dan Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo (FARDC) atas serangan itu. Dalam sebuah pernyataan yang diterima AFP, Selasa (23/2), mereka mengatakan, konvoi duta besar diserang di dekat perbatasan Rwanda, tidak jauh dari posisi FARDC.

“Tanggung jawab atas pembunuhan keji ini ditemukan di jajaran kedua tentara ini dan sponsor mereka yang telah membentuk aliansi tidak wajar untuk melanggengkan penjarahan DRC timur,” katanya.

Sebuah pesawat militer Italia berangkat dari RDK timur pada Selasa sore untuk membawa pulang jasad Attanasio dan Iacovacci, peti mati mereka dibungkus dengan bendera Italia.

Presiden DRC Felix Tshisekedi dan istrinya sebelumnya melakukan kunjungan belasungkawa ke istri mendiang Attanasio dan tiga anaknya di kediaman duta besar Italia.

Otoritas RDK dan Rwanda belum melaporkan keberadaan pasukan reguler Rwanda di RDK.

Namun seorang ahli di Kivu Security Tracker (KST), pemantau AS, mengatakan kepada AFP bahwa kelompok pemberontak Hutu diketahui hadir di wilayah tersebut.

“FDLR berada di dekat tempat serangan itu terjadi. Ada kemungkinan bahwa pemberontak Rwanda bertanggung jawab atas serangan ini,” kata ahli itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Puluhan milisi berkeliaran di empat provinsi timur RDK, banyak di antaranya merupakan warisan perang pada tahun 1990-an yang menyedot negara-negara di sekitar Afrika bagian tengah-selatan dan merenggut jutaan nyawa.

Beberapa pendiri FDLR terlibat dalam genosida Rwanda tahun 1994, di mana mayoritas Hutu membantai 800.000 orang, terutama Tutsi tetapi juga moderat Hutu.

Kelompok itu menentang pemerintah Rwanda saat ini, tetapi belum melancarkan serangan skala besar di Rwanda sejak 2001.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya