Berita

Mantan eselon I Kantor Staf Presiden, Bambang Beathor Suryadi/Net

Politik

Rotasi Di PT Pelni Cacat Prosedural, Beathor Suryadi: Tinggal Tunggu Kehancurannya

SELASA, 23 FEBRUARI 2021 | 17:54 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kritikan pengamat transportasi laut, Marianus Wilhelmus Lawe, terkait kualitas sumber daya manusia (SDM) segera direspons oleh manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

Sejumlah mutasi, rotasi, hingga promosi dilakukan manajemen PT Pelni terhadap jabatan di perusahaan pelat merah tersebut. Terutama untuk jabatan-jabatan yang kosong.

Namun penempatan para pejabat di PT Pelni tersebut, dinilai mantan eselon I Kantor Staf Presiden, Bambang Beathor Suryadi, tidak memenuhi standar mutu kelayakan dalam sebuah manajemen SDM.

Menurutnya, dalam mengangkat seorang pejabat, manajemen PT Pelni telah melanggar mekanisme dan prosedur pengisian jabatan. Sebab pejabat yang ditempatkan, secara normatif, belum waktunya untuk atau menduduki jabatan tersebut. Seperti untuk jabatan Kepala Cabang (Kacab) dan Kaops.

"Apa yang dilakukan manajemen PT Pelni baru-baru ini, terkesan dipaksakan. Karena banyak pejabat yang mengisi jabatan Kacab dan Kaops, golongan dan kepangkatannya belum memadai dengan jabatan yang disandangnya saat ini," jelas Beathor Suryadi melalui keterangannya, Selasa (23/2).

Alih-alih bisa memperbaiki kualitas SDM, PT Pelni dikatakan Beathor justru berada di ambang kehancuran dan kebangkrutan. Penyebabnya adalah karena pejabat yang ditempatkan tidak memiliki kapasitas memadai dalam mengelola manajemen perkapalan dan pelayaran.

"Bayangkan saja, seorang pejabat keuangan, atau bahkan staf, dimutasi, dirotasi, atau dipromosikan menjadi Kacab. Seharusnya menjadi seorang Kaops. Termasuk seorang Kacab tipe C dipaksakan untuk menjadi Kacab tipe A," tegas Beathor.

"Mereka belum siap untuk mengelola kapal besar, karena kapasitas mereka baru paham tentang mengelola kapal kecil. Ini persoalan keselamatan penumpang," tambahnya.

Kader PDI Perjuangan ini menyebutkan, dengan kondisi yang terjadi saat ini Bbukan membuat SDM PT Pelni semakin membaik. Tetapi justru SDM PT Pelni semakin bobrok, karena dipegang oleh orang-orang yang tidak memiliki kompetensi perkapalan dan pelayaran yang memadai.

"Tinggal tunggu saja kehancurannya. Ketika Pelni dipegang oleh orang-orang yang tidak memiliki kompetensi dan kapasitasnya," demikian Beathor.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya