Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Diserang Sejumlah Negara Barat Pada Sesi Dewan HAM, China: Coba Anda Urus Dulu Masalah Di Dalam Negeri Sendiri

SELASA, 23 FEBRUARI 2021 | 12:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Juru bicara Misi China untuk PBB, Liu Yuyin menolak dengan tegas tudingan yang mengatakan bahwa telah terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia di Xinjiang, seraya mendesak agar pemerintah Inggris dan negara Barat lainnya berhenti untuk  menyebarkan informasi yang salah.

Hal itu disampaikan Liu saat berpidato pada sesi ke-46 Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Swiss, terkait dengan masalah  Xinjiang China, Senin (22/2) waktu setempat. Dia mengatakan, hak asasi manusia tidak boleh digunakan untuk tujuan politik atau sebagai alat untuk mencoreng negara lain dan menahan perkembangan mereka.

“Dewan Hak Asasi Manusia tidak memiliki tempat untuk kebohongan dan penipuan,” kata Liu, seperti dikutip dari Global Times, Selasa (23/2).

Liu menekankan, sangat disayangjan bahwa Inggris, Jerman, Denmark, Finlandia dan sejumlah negara lain menyalahgunakan platform tingkat tinggi Dewan untuk menyebarkan informasi palsu tentang China, mencoreng dan mencampuri urusan internal China.

“China menyatakan penolakan tegasnya dan penolakan total atas tuduhan tersebut,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Liu juga kembali menegaskan bahwa kebijakan etnis China menampilkan kesetaraan, persatuan, otonomi daerah etnis dan kemakmuran bersama. Dia mencatat bahwa Daerah Otonomi Xinjiang Uighur di China Barat Laut dan Daerah Otonomi Tibet di China Barat Daya, yang sebagian besar dihuni oleh etnis minoritas, adalah contoh yang baik dari perkembangan perjuangan HAM China.

“Apa yang disebut tuduhan ‘kerja paksa’ dan ‘sterilisasi paksa’ yang dibuat terhadap Xinjiang adalah fitnah langsung dan ‘kebohongan abad ini’ yang dibuat oleh politisi Barat,” kata Liu.

Liu mengatakan, bahwa Inggris mengadopsi standar ganda dan terlibat dalam campur tangan dalam urusan negara lain sambil menutup mata terhadap pelanggaran hak asasi manusia di negaranya sendiri. Misalnya, hak hidup dan kesehatan masyarakat diabaikan di tengah pandemi Covid-19, dengan lebih dari 4 juta orang di Inggris terinfeksi dan lebih dari 120 ribu tewas oleh penyakit tersebut.

“China mendesak Inggris dan negara-negara lain untuk melihat masalah hak asasi manusia mereka sendiri dan melakukan upaya nyata untuk perkembangan yang baik dari tujuan hak asasi manusia global, daripada menggunakan masalah hak asasi manusia untuk mencapai tujuan politik mereka sendiri,” kata Liu.

Dia juga mengatakan bahwa China menyambut orang-orang dari seluruh dunia untuk mengunjungi Xinjiang, untuk menyaksikan sendiri kemakmuran dan kehidupan bahagia orang-orang di sana.

Mengenai tudingan terkait Hong kong, Liu juga punya jawaban.

“Hong Kong adalah masyarakat di bawah supremasi hukum dan tidak ada yang berdiri di atas hukum,” kata Liu, seraya menambahkan bahwa China dengan tegas mendukung lembaga penegak hukum di Hong Kong dalam menjalankan hukum secara ketat.  

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya