Berita

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/RMOLJabar

Nusantara

Pemprov Jabar Hadirkan Mobil Vaksin Covid-19 Untuk Jangkau Vaksinasi Lansia

SELASA, 23 FEBRUARI 2021 | 02:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berinovasi dengan menggagas mobil vaksin Covid-19. Kehadiran mobil vaksin Covid-19 diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi tahap II di Jabar.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, mobil vaksin tersebut nantinya akan fokus mengunjungi lansia yang menjadi sasaran penyuntikan vaksin Covid-19. Selain itu, mobil vaksin diharapkan dapat menjangkau daerah-daerah terpencil di Jabar.

"Untuk lansia tentu ada keterbatasan fisik. Itu menjadi atensi kami. Alhamdulillah kami diizinkan oleh Bapak Presiden untuk menggunakan inovasi mobil vaksin," ucap Emil, sapaan akrabnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Senin (22/2).

"Jadi nanti jangan kaget kalau orang divaksin ada mobil vaksin Jabar muter-muter di daerah yang sulit atau menjemput lansia yang mungkin secara fisik kerepotan menunggu antrean," tambahnya.

Jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.983 lansia yang jadi target, sementara petugas publik 2.195.215 orang.

Emil menjelaskan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi lansia saat akan menjalani vaksinasi Covid-19.

"Karena tidak semua lansia disuntik, yaitu yang memenuhi syarat. Yang tentunya kita harapkan proporsional," ujarnya.

Disamping itu, Emil menyebut bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro berjalan efektif.

Hal itu terlihat dari penurunan tingkat keterisian rumah sakit. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar per 21 Februari 2021, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar sebesar 58,1 persen, sesuai standar rujukan WHO yakni tingkat keterisian rumah sakit kurang dari 60 persen.

"Tingkat kematian di Jabar sangat rendah, itu hanya 1,12 persen. Artinya, 98 koma sekian persen itu sembuh dan proses menuju sembuh," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya