Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tingkatkan Kemampuan Petahanan, Arab Saudi Gandeng Perusahaan Dirgantara AS Lockheed Martin

SENIN, 22 FEBRUARI 2021 | 08:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dalam upayanya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan manufaktur kerajaan, Saudi, melalui perusahaan Industri Militer Arab Saudi (SAMI) telah menandatangani perjanjian untuk mendirikan usaha patungan dengan perusahaan keamanan dan kedirgantaraan AS, Lockheed Martin.

Keterangan tersebut disampaikan pihak perusahaan yang dimiliki oleh Dana Investasi Publik (PIF) negara Saudi tersebut, pada Minggu (21/2) waktu setempat. Dalam perjanjian, SAMI akan memiliki 51 persen saham dari usaha bersama itu.

"Perjanjian baru akan mengembangkan kemampuan lokal dengan mentransfer teknologi dan pengetahuan, dan dengan melatih tenaga kerja Saudi dalam pembuatan produk untuk, dan memberikan layanan kepada, angkatan bersenjata Saudi," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Minggu (21/2).

SAMI dibentuk pada 2017 untuk mengembangkan manufaktur pertahanan lokal, membantu memangkas pengeluaran untuk impor, dan menciptakan lebih banyak pekerjaan lokal. Rencana ekonomi negara, Vision 2030, bertujuan untuk melokalisasi 50 persen pengeluaran militer pemerintah pada tahun 2030.

Lockheed Martin sendiri terlibat dalam proyek pemasangan sistem pertahanan rudal senilai 15 miliar dolar AS di Arab Saudi, sebagai bagian dari paket senjata senilai 110 miliar dolar AS, yang menurut pemerintahan mantan Presiden Donald Trump telah dinegosiasikan dengan kerajaan pada tahun 2017.

Untuk diketahui, Saudi selama ini telah menjadi salah satu pembeli senjata asing terbesar di dunia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya