Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Penduduk Texas Terkejut Dengan Lonjakan Tagihan Listrik Besar-besaran Setelah Badai

SABTU, 20 FEBRUARI 2021 | 15:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Masyarakat di Texas dibuat terhenyak dengan tagihan listrik yang datang ke rumah mereka. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya berkali-kali lipat. Padahal negara bagian itu baru saja dilanda badai musim dingin yang ekstrim yang menimbulkan kerusakan parah hingga pemadaman listrik.

NBC News melaporkan, seorang warga bernama Jose Del Rio mengatakan ia mendapat tagihan sebesar 3.000 dolar AS, dari yang biasanya 125-150 dolar AS sebulan.

Warga lainnya, seorang wanita mengatakan bahwa ia menerima tagihan sebesar 133 dolar AS untuk apartemen mungilnya, yang biasanya hanya 63 dolar AS.

Tagihan listrik yang melonjak itu dialami oleh keluarga yang menggunakan paket tarif variabel dengan Griddy, penyedia listrik di negara bagian itu.

Griddy sebelumnya telah menginformasikan agar pelanggan untuk sementara beralih ke penyedia lain pada minggu-minggu ini, yang memberikan paket harga tetap. Informasi itu disampaikan karena dikhawatirkan terjadi kenaikan biaya listrik yang ditimbulkan oleh melonjaknya permintaan, di tengah kondisi cuaca yang buruk ini.

Namun, ternyata perusahaan lain tidak menerima pelanggan baru sampai beberapa minggu ke depan. Mau tidak mau pelanggan tetap menggunakan Griddy, dan mereka terjebak dengan tagihan besar.

Seorang warga, Ty Williams, mengatakan dia biasa menghabiskan 660 dolar AS untuk tagihan listrik rumah, wisma dan kantornya setiap bulan. Namun, tagihan barunya ini melonjak melebihi 17.000 dolar  AS.

Lonjakan tagihan ini disebabkan oleh melonjaknya permintaan listrik selama musim dingin dan cuaca yang ekstrim, membuat Dewan Keandalan Listrik Texas tidak siap mengelola listrik untuk sekitar 90 persen negara bagian.

Badai musim dingin di Texas menimbulkan kerusakan yang cukup parah dan menewaskan puluhan orang.

Cuaca musim dingin juga memutus aliran air di kota Jackson, Mississippi, dengan penduduk sekitar 150.000 orang, serta county terbesar di Tennessee, termasuk kota Memphis yang berpenduduk 651.000.

Wilayah yang terletak di bagian selatan AS ini tidak terbiasa dengan suhu yang sangat dingin. Mereka yang dilanda cuaca dingin yang ekstrem merebus salju untuk memperoleh air.

Jaringan energi negara bagian Barat Daya telah kewalahan dengan peningkatan permintaan pemanas udara karena suhu berada di tingkat terendah selama 30 tahun, yaitu mencapai -18 derajat Celcius sejak awal pekan ini.

Hingga Jumat (19/2), sekitar 180.000 bangunan rumah dan usaha di Texas masih mati listrik.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya