Berita

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif/Net

Dunia

Alot, Javad Zarif Menunggu AS Cabut Sanksi Jika Ingin Iran Batalkan Program Nuklir

SABTU, 20 FEBRUARI 2021 | 11:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa Iran berjanji untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi berdasarkan kesepakatan 2015.

Pernyataan Zarif tersebut menanggapi pengumuman yang dilakukan Washington sebelumnya, di mana mereka mengatakan siap untuk melakukan pembicaraan dengan Teheran mengenai kesepakatan nuklir 2015.

Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya siap untuk berbicara dengan Iran tentang kedua negara yang kembali ke perjanjian itu, yang bertujuan untuk mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir sambil mencabut sebagian besar sanksi internasional.


Langkah Washington itu tidak cukup untuk membujuk Iran agar sepenuhnya menghormati kesepakatan itu.

"Ketika sanksi dicabut, kami akan segera kembali kepada langkah perbaikan. Sederhana,” kata Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif di Twitter, Jumat (19/2), seperti dikutip Reuters.

Juru bicara departemen luar negeri Ned Price mengatakan AS akan menerima undangan dari Uni Eropa untuk bertemu dengan Iran.

Diplomat senior Uni Eropa Enrique Mora juga mengatakan di Twiternya bahwa dia siap mengundang semua pihak untuk berbicara.

"Ini adalah 'saat yang kritis' kritis untuk kesepakatan itu," katanya.

Beberapa kelompok garis keras memuji 'ketekunan' rezim Iran dalam menghadapi tekanan AS untuk pengumuman kebijakan pemerintahan Biden baru-baru ini.

"Mereka maju beberapa langkah, ini adalah kekalahan bagi Amerika ... tetapi kami menunggu untuk melihat apakah akan ada tindakan untuk mencabut sanksi," kata media pemerintah mengutip pemimpin sholat Jumat kota Tabriz Mohammadali Ale-Hashem.

Sebaliknya, AS dan kekuatan Barat lainnya terus mendesak Iran untuk tidak mengambil apa yang mereka sebut sebagai langkah mundur ketika mereka siap untuk bergerak maju.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya