Berita

Greta Thunberg/Net

Dunia

Greta Thunberg Dukung Aktivis Disha Ravi Yang Ditangkap Polisi India Karena Protes Petani

SABTU, 20 FEBRUARI 2021 | 10:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Greta Thunberg secara terbuka menyatakan dukungannya untuk Disha Ravi, seorang aktivis India yang dipenjara akibat menyebarkan dokumen yang diberikan oleh aktivis iklim asal Swedia itu di Twitter.

Dukungan itu disampaikan Thunberg lewat sebuah postingan di akun Twitternya pada Jumat (19/2).

"Kebebasan berbicara dan hak untuk protes damai dan berkumpul adalah hak asasi manusia yang tidak bisa dinegosiasikan," cuitnya, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (20/2).


"Ini harus menjadi bagian fundamental dari demokrasi mana pun. #StandWithDishaRavi," lanjutnya.

Sebelumnya kepolisian India menangkap Ravi pada Sabtu pekan lalu. Aktivis berusia 22 tahun itu dituduh  mengedit apa yang disebut toolkit, yang menawarkan yang mencantumkan cara-cara membantu petani India, termasuk bergabung dengan protes di lapangan dan menunjukkan dukungan di media sosial.

"Tujuan utama dari perangkat ini adalah untuk menciptakan informasi yang salah dan ketidakpuasan terhadap pemerintah yang diberlakukan secara sah," kata Komisaris Gabungan Polisi untuk Kejahatan Dunia Maya Kepolisian Delhi, Prem Nath.

Petugas memutuskan untuk menyelidiki toolkit tersebut setelah Thunberg menautkannya dalam sebuah tweet pada awal Februari lalu, menunjukkan dukungan bagi petani yang memprotes undang-undang pertanian baru yang menderegulasi sektor tersebut.

Polisi Delhi menambahkan pada hari Senin (15/2), bahwa mereka juga telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk dua orang lainnya karena diduga bekerja dengan Ravi untuk menyusun dokumen online.

Penangkapan Ravi telah dikritik oleh politisi dan aktivis oposisi di India, termasuk Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal dengan mengatakan bahwa penangkapan itu sebagai "serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Demokrasi."

Para petani telah berkemah di pinggiran ibu kota sejak akhir November, dan menyerukan pencabutan undang-undang pertanian baru, dalam salah satu tantangan terbesar bagi pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi sejak berkuasa.

Perselisihan antara pemerintah dan petani berubah secara internasional pada awal Februari ketika Rihanna dan Thunberg men-tweet tentang unjuk rasa kepada jutaan pengikut media sosial mereka.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya