Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ingatkan Amerika, Hua Chunying: Memisahkan Diri Dengan China Berarti Berpisah Dengan Peluang Dan Masa Depan

SABTU, 20 FEBRUARI 2021 | 08:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat perlu memperluas kerja sama ekonomi dan perdagangannya dengan China. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengingatkan, jika AS memisahkan diri dengan China maka akan 'berpisah' juga dengan peluang, merujuk pada laporan Kamar Dagang AS baru-baru ini.

Dalam konferensi pers hariannya pada Jumat (19/2), Hua juga meminta agar AS menangani sengketa dengan China dengan benar atas dasar saling menghormati, kesetaraan, dan saling menguntungkan. Sehingga kerja sama yang terjalin bisa berjalan baik tanpa ada upaya menekan dan menjatuhkan.

"Memisahkan dengan China berarti memisahkan diri dengan peluang, masa depan, dan dunia," ujarnya, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (19/2).


Dalam laporan terbarunya, Kamar Dagang AS, mengatakan pemisahan AS-China akan mengakibatkan kerugian bagi Amerika Serikat senilai ratusan miliar dolar, melumpuhkan industri utamanya termasuk penerbangan, semikonduktor, bahan kimia dan perangkat medis.

Hua juga mengomentari pernyataan Menteri Keuangan AS Janet Yellen bahwa Amerika Serikat akan mempertahankan tarif yang dikenakan pada China oleh pemerintahan sebelumnya untuk saat ini.

"Ada suara-suara penentangan di Amerika Serikat terhadap perang perdagangan yang dilancarkan di China oleh pemerintahan sebelumnya," kata Hua, menambahkan bahwa dengan keyakinan praktik semacam itu, tidak dapat menyelesaikan masalah negara itu sendiri, melainkan akan menjadi bumerang bagi perusahaan dan konsumennya sendiri.

"Kami kemukakan berkali-kali, hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS berorientasi saling menguntungkan untuk hasil yang sama-sama menguntungkan." tegas Hua. "Tidak ada pemenang dalam perang dagang, yang telah dibuktikan dengan sejumlah fakta dan kembali digaungkan di laporan yang disebutkan di atas."

Hua mendesak pihak AS agar memperhatikan seruan dari komunitas bisnis dan orang-orang yang memiliki visi baik dari dalam maupun luar negeri. Serta memperbaiki kesalahan dan bekerja sama dengan China. Ini semua untuk meningkatkan dialog demi perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan yang stabil dan sehat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya