Berita

Dokter spesialis kebidanan kandungan Ulul Albab, SpOG dalam Bincang Sehat/RMOL

Kesehatan

Cerita Dokter Penyintas Covid-19: Saya Mendapat Kehidupan Kedua

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 19:32 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Peribahasa tersebut agaknya cocok menggambarkan apa yang dialami oleh seorang dokter bernama dr. Ulul Albab, SpOG.

Dokter spesialis kebidanan kandungan ini telah berupaya melindungi diri dengan APD sebaik mungkin selama menjalankan tugasnya di tengah pandemi Covid-19. Namun, tetap saja sang viirus "bandel" tersebut menghampirinya.

Oktober 2020 lalu, bisa jadi mimpi buruk bagi Ulul. Kesehatan merosot tajam hanya dalam hitungan hari akibat Covid-19.


Kepada Kantor Berita Politik RMOL dalam program Bincang Sehat (Jumat, 19/2) betajuk "Kisah. Dokter Penyintas Covid", Ulul menceritakan pengalamannya saat terpapar Covid-19.

"Saya kerja di rumah sakit umum daerah. Dalam sehari saya bisa melayani 30 hingga 50 ibu hamil. Sehingga saya tidak benar-benar tahu saya terpapar dari siapa," ujarnya.

Namun karena terlalu lelah bekerja sehingga bisa jadi sistem imun sedang tidak baik, terlebih kurangnya aktivitas fisik serta bertemu banyak pasien setiap hari, sehingga pada saat itu Ulul berada dalam kondisi sangat rentan terpapar Covid-19, meski sudah mematuhi protokol kesehatan sebaik mungkin.

"Mulanya hanya gejala batuk biasa tanpa demam atau gangguan penciuman. Saya kita hanya batuk biasa, namun lama kelamaan semakin berat dan semakin sesak," jelas Ulul.

"Lalu awalnya saya yang bisa berjalan biasa, tiba-tiba terasa berat saat berjalan," sambungnya.

Dia pun bergegas melakukan pemeriksaan radiologis dan menemukan bahwa fungsi paru-parunya kurang baik.

"Saat itu saya berjalan lima meter pun kesulitan, akhirnya dibantu pakai oksigen dan dilarikan ke rumah sakit yang lebih besar," ujar Ulul.

Setelah dilarikan ke ruma sakit, Ulul menghabiskan waktu total 22 hari perawatan. Hanya dalam hitungan hari, kondisinya memburuk seketiika bahkan hingga tidak sadarkan diri.

"Sekitar 14 hari saya perawatan intensif karena mengalami gejala berat dan sekitar hampir satu minggu diberikan tindakan intubasi, dibuat tidak sadarkan diri atau dibuat mati tanda kutip. Patu-paru diistirahatkan. Dalam kondisi ini kemungkin untuk bertahan hidup dipertaruhkan," ungkap Ulul.

Namun pada akhirnya kondisi Ulul bisa membaik dan perlahan pulih dari gejala buruk yang diakibatkan oleh Covid-19.

"Sebagai survivor Covid-19, saya merasa mendapat kehidupan kedua," ujar Ulul.

Setelah melalui pengubatan dan pemulihan, Ulul kembali menjalani tugasnya sebagai dokter. Dia semakin aktif dan gencar menyuarakan soal. bahaya Covid-19 ke masyarakat.

"Siapa tahu pengalaman saya bisa jadi inspirasi bahwa Covid-19 itu ada, nyata dan berbahaya. Bukan agar kita takut, tapi agar kita. waspada. Caranya adalah dengan melindungi diri, menerapkan protokol kesehatan dengan baik," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya