Berita

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/Net

Nusantara

LaNyalla Punya Tips Agar UMKM Bisa Go Internasional Seperti Ulos Taput

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 15:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Potensi yang dimiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia sangat luar biasa. Buktinya, Tenun Ulos asal Tapanuli Utara, SUmatera Utara bisa menembus pasar dunia.

Tapi sayangnya, masih banyak pelaku UMKM kesulitan untuk menembus pasar Internasional.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberikan sejumlah saran kepada pelaku UMKM agar bisa go internasional.

"Sejumlah UMKM sudah mampu tembus pasar dunia, bahkan mampu melakukan ekspor setiap tahunnya. Tapi memang masih banyak pelaku UMKM yang mengalami kendala," terangnya, Jumat (19/2).

Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu menilai permasalahan yang ditemui UMKM masih berkutat pada standardisasi produk. Selain itu, pelaku UMKM juga belum menguasai prosedur ekspor, dan minimnya modal serta sempitnya pasar.

Ditambah beberapa waktu terakhir ini ada kelangkaan kontainer di sejumlah pelabuhan. Termasuk di Surabaya. Sehingga biaya shipment makin mahal, dan membuat usaha kecil terpukul. Karena kuantitas produk yang sedikit.

"Selama ini, pelaku UMKM berjuang sendiri mencari pasar dan melakukan inovasi produk. Dengan modal dan kemampuan terbatas, tentu sulit bagi UMKM untuk dapat bersaing dengan pengusaha yang besar," urai LaNyalla membeberkan masalah yang dihadapi UMKM.

Ketua senator asal Jawa Timur ini menilai pemerintah harus memberikan dukungan terhadap UMKM agar bisa lebih berkembang lagi.

"Pemerintah seharusnya memberikan dukungan serius serta memberikan fasilitasi. Karena keberhasilan UMKM yang tembus pasar dunia tentu saja akan menguntungkan pada sektor perdagangan. Dan hal itu bisa berjalan dengan baik jika pemerintah terlibat di dalamnya," katanya.

LaNyalla memberikan contoh keberhasilan Tenun Ulos Tapanuli Utara menembus pasar internasional. Menurutnya, capaian ini membuat Indonesia patut berbangga.

"Saya kira hal ini perlu dukungan pemerintah melalui kerja sama dengan dinas-dinas lain yang terkait, menjadikan kain Tenun Ulos Tapanuli sebagai produk unggulan nasional," tutur LaNyalla.

Apalagi proses produksi kain Tenun Ulos mampu menyerap sekitar 6 ribu penenun.

LaNyalla menilai Tenun Ulos sebagai merupakan karya seni dan budaya yang memiliki daya tarik dan kekhasan tersendiri.

"Ulos lebih dari sebuah produk. Di dalamnya terkandung karya seni dan budaya hasil pergulatan para leluhur yang masih terjaga dengan baik hingga kini," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya