Berita

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad/RMOLLampung

Presisi

Polda Lampung Tunggu Keterangan Kementerian Lingkungan Hidup Soal Temuan Limbah Medis Di TPA Bakung

RABU, 17 FEBRUARI 2021 | 22:20 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Polda Lampung belum bisa menjelaskan limbah medis yang ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung adalah jenis B2 atau B3.

Limbah B2 yaitu golongan sampah-sampah yang perlu diproses lebih lanjut untuk mempercepat proses peruraiannya.

Sedangkan limbah B3 adalah golongan sampah yang tidak dapat terurai dan sangat mudah mencemari lingkungan.


Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pengkategorian itu masih menunggu keterangan ahli dalam hal ini adalah Kementerian Lingkungan Hidup.

"Kami hanya menjalankan tugas praduga tak bersalah, sehingga tunggu proses penyelidikan lebih lanjut atau tahap berikutnya," kata Pandra dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Rabu (17/2).

Selain itu, Polda juga akan memintai keterangan para saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP), pihak-pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Bandarlampung serta pihak Rumah Sakit Urip Sumoharjo.

"Dalam waktu dekat akan kami mintai keterangan terkiat kasus tersebut," ujarnya.

Diketahui, limbah medis yang diamankan Polda Lampung seperti botol infus bekas, botol obat cair yang terbuat dari kaca, selang infus bekas, masker bekas, baju alat perlindung diri bekas, sarung tangan medis bekas, kantung plastik berwarna kuning tertulis infeksius yang didalamnya berisi limbah medis dan juga ditemukan surat tertulis nama salah satu rumah sakit di Bandarlampung.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya