Berita

Menkeu Sri Mulyani/Net

Bisnis

Sri Mulyani Berencana Turunkan Pajak Barang Mewah, Indef: Seharusnya Kendaraan Di Bawah 1.500 CC Tidak

SELASA, 16 FEBRUARI 2021 | 20:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani berencana bakal memotong pajak barang mewah atau kendaraan di bawah 1.500 CC untuk meningkatkan penerimaan pajak pada tahun ini.

Wacana pemotongan pajak itu sebagai imbas porak-porandanya akibat pandemi Covid-19.

Direktur eksekutif Indef Ahmad Tauhid menyampaikan, jika dilihat data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor per Desember 2020,  kendaraan yang terjual dibawah 1500 CC sebanyak 28.025 kendaraan atau sebanyak 40,75 persen.

“Seluruh jenis kendaraan yang terjual, khususnya kendaraan 4x2 berbagai jenis. Trennya sejak bulan Mei 2020 meningkat cukup tajam dimana level terendah kendaraan tersebut sebanyak 6.525 unit kendaraan,” ucap Tauhid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/2).

Tauhid mengatakan, penerimaan pajak dari kendaraan di bawah 1.500 CC ini cukup memiliki pengaruh ke penerimaan pajak terutama dari segi PPnBM.

“Itu akan lebih kurang cukup drastis meskipun tidak 100 persen, karena itu kan bertahap ya, tiga bulan lima bulan tapi karena jumlah kendaraan ber-CC itu cukup besar pengaruh ke penerimaan pajak akan lumayan lah besar,” katanya.

Menurutnya, seharusnya pemerintah tidak perlu memangkas pajak dari kendaraan 1.500 CC.

Sebabnya, dari segi penjualan dari tahun 2020 hingga saat ini cukup bagus grafiknya.

“Kalau lihat trennya, justru tanpa ada pemotongan pajak pertumbuhan dari pembelian kendaran di bawah 1.500 CC bagus gitu. Jadi tanpa harus ditolong oleh PPnBM itu trennya bagus banget,” katanya.

Justru, kata Tauhid kendaraan di atas 1.500 CC untuk kendaraan niaga seperti mobil truk dsb, penjualannya cukup drop.

“Itu drop banget, kalau 1.500 ini bagus. Jadi subsidi silang, yang bagus digenjot terus kasih fasilitas pajak sehingga itu hisa menutupi kerugian. Menurut saya sih sisi ini tidak perlu dibantu katena yang dibantu ini sudah bagus grafiknya,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya