Berita

Adam Kinzinger, anggota DPR dari Partai Republik/Net

Dunia

Setelah Kecam Trump, Anggota DPR Dari Partai Republik Ini Dimusuhi Keluarga Besarnya

SELASA, 16 FEBRUARI 2021 | 13:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Apa yang menimpa senator republikan ini sungguh dramatis. Setelah ia mengecam dengan keras Donald Trump terkait peristiwa Capitol Hill, bukannya dukungan yang ia dapatkan melainkan serangan balik dari teman-temannya di partai dan juga keluarganya sendiri. Beberapa bahkan tidak lagi mau mengakuinya sebagai keluarga.

Dua hari setelah Adam Kinzinger mengajukan pemakzulan Trump dari jabatannya, 11 anggota keluarganya mengiriminya surat sepanjang dua halaman dengan tulisan tangan, mengatakan dia bersekongkol dengan 'tentara iblis' untuk mengacaukan suasana dan mengasingkan Trump.

“Ya ampun, betapa mengecewakannya Anda bagi kami dan bagi Tuhan!” tulis keluarganya, sepertidikutip CNN, Senin (15/2).
“Kamu telah mempermalukan nama keluarga Kinzinger!”

“Kamu telah mempermalukan nama keluarga Kinzinger!”
"Sangat memalukan bagi kami bahwa kami berhubungan dengan Anda," lanjut surat tertanggal 8 Januari, taklama  setelah Kinzinger menyerukan agar Amandemen ke-25 digunakan untuk menggulingkan Trump dari jabatannya.

Karen Otto, penulis surat, adalah sepupu Kinzinger. Dengan biaya 7 dolar AS ia mengirimkan surat itu kepada ayah Kinzinger dan memastikan anggota kongres melihatnya. Otto juga mengirim salinan ke Partai Republik di seluruh Illinois, termasuk anggota delegasi kongres negara bagian lainnya

"Saya ingin Adam dijauhi," katanya dalam sebuah wawancara.

Dikecam oleh partainya dan dijauhi oleh anggota keluarga, Kinzinger, seorang anggota kongres enam periode Illinois, yang mendesak Partai Republik untuk meninggalkan Donald Trump, telah mempertaruhkan karier politiknya. Tidak itu saja, dia juga kehilangan hubungan profesional an kekerabatannya dengan keluarga besar.

Kinzinger adalah satu dari 10 Republikan yang bergabung dengan semua anggota DPR Demokrat dalam pemungutan suara untuk mendakwa Trump bulan lalu dengan tuduhan 'menghasut pemberontakan' sehubungan dengan perannya dalam mendorong kerusuhan di Capitol AS.

Namun, Kiniznger mengatakan kepada New York Times bahwa anggota keluarga yang menandatangani surat tersebut mengalami 'pencucian otak' dari gereja konservatif yang telah menyesatkan mereka.

"Saya tidak menentang mereka," katanya kepada surat kabar itu, "Tetapi saya juga tidak memiliki keinginan untuk memperbaiki kejadian ini. Itu 100 persen hak mereka untuk melakukan apa pun, dan sejujurnya, saya tidak peduli apakah yng akan mereka lakukan."

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya