Berita

Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Willy Aditya/Net

Politik

Fraksi Nasdem Di Garda Terdepan Kawal Revisi UU ITE

SELASA, 16 FEBRUARI 2021 | 11:19 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo meminta DPR untuk melakukan revisi UU ITE lantaran undang-undang tersebut dinilai tidak memberikan rasa aman bagi rakyat Indonesia terutama terkait dengan transaksi online.

Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Willy Aditya meminta masyarakat dalam memaknai secara selektif apa yang dimaksud oleh Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, Presiden Jokowi melontarkan pernyataan tersebut lantaran adanya penggunaan dikresi oleh Polri dalam menangani laporan UU ITE.

"Hal ini sebenarnya sudah diatur dalam UU Kepolisian sampai peraturan Kapolri. Kami tentu sangat mendukung hal ini, tidak semua laporan kasus ITE harus dilanjutkan ke proses pengadilan," kata Willy kepada wartawan, Selasa (16/2).

Anggota Komisi I DPR itu mengatakan jajaran kepolisian harus cermat menggunakan diskresi miliknya untuk menyelesaikan langsung sejumlah kasus di lapangan.

"Singkatnya, Polri bisa gunakan kewenangannya untuk membangun tabayun diantara sesama warga negara," katanya.

Selain itu, lanjut Willy, jajaran Polri yang selektif memilih kasus adalah langkah awal praktis untuk merevisi UU ITE yang juga disampaikan Presiden.

"Artinya, sumber daya kita perlu difokuskan untuk mengawal proses revisi UU ITE khususnya terhadap pasal-pasal karet dan tumpang tindih (over criminalization). Situasi perkembangan terbaru dunia digital kita di Indonesia akan semakin sehat dengan adanya revisi UU ITE dan selesainya pembahasan RUU PDP," tuturnya.

Willy menambahkan Fraksi Nasdem akan menjadi fraksi terdepan mengawal dan memastikan bahwa polisi akan mengimplementasikan kehendak Presiden.

"Teman-teman di Komisi III akan menjadi garda terdepannya. Terlalu mahal demokratisasi dan kebebasan berekspresi yang kita perjuangkan untuk dipertaruhkan di bawah sistem hukum yang mengekangnya," tandasnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

UPDATE

Hukuman Fahim Mawardi Dikorting MA hingga 6 Tahun

Rabu, 29 Mei 2024 | 04:00

Stafsus Jokowi Rekomendasikan 7 Poin ke Nadiem

Rabu, 29 Mei 2024 | 03:53

Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Heru soal Transportasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 03:31

Jemaah Tak Pakai Visa Resmi Haji Didenda Rp42 Juta

Rabu, 29 Mei 2024 | 03:09

Iduladha Tahun Ini Diperkirakan Serentak

Rabu, 29 Mei 2024 | 02:17

Pilkada Jakarta Tetap Jadi Sorotan Meski Ibukota Pindah

Rabu, 29 Mei 2024 | 02:12

Asisten Sandra Dewi Diperiksa Kejagung

Rabu, 29 Mei 2024 | 02:00

Cegah Terorisme, Imigrasi Awasi Ketat WNA Masuk Indonesia

Rabu, 29 Mei 2024 | 01:42

Call Center PPDB DKI Lemot Bisa Bikin Emosi Masyarakat Meluap-luap

Rabu, 29 Mei 2024 | 01:19

Mayoritas Pelaku Terorisme Akibat Pengaruh Internet

Rabu, 29 Mei 2024 | 01:02

Selengkapnya