Berita

Kehidupan di bantaran rel kereta api/Net

Nusantara

Bertambah 81 Ribu, Penduduk Miskin Di Banten Tembus 857 Ribu Orang

SENIN, 15 FEBRUARI 2021 | 20:21 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat angka kemiskinan di Banten mengalami peningkatakan 0,71 persen atau bertambah sebanyak 81,65 ribu orang, dari 775,99 ribu orang penduduk miskin pada Maret 2020 kini menjadi 857,64 ribu orang pada September 2020.

Kepala BPS Banten, Adhi Wiriana mengatakan, berdasarkan hasil survei sosial ekonomi nasional (susenas) yang dilakukan BPS dalam setahun dua kali yaitu pada Maret dan September 2020, didapati angka kemiskinan ini adalah kondisi di mana sudah terjadi pandemi covid-19.

"Dan kita lihat kemiskinan di Banten pada September 2020 naik sekitar 0,71 point dari 775,9 ribu orang penduduk miskin, di bulan september 2020 menjadi 857,64 ribu orang, atau secara presentasi terhadap penduduk Banten pada Maret 2020 terdampak pandemi hanya 52 persen di september lebih dalam lagi yaitu 6,63 persen," ujar Adhi Wiriana dikutip Kantor Berita RMOLBanten, Senin (15/2).


Adhi menyebutkan, pada 5 Februari 2021 BPS sudah merilis tingkat pertumbuhan ekonomi Banten maupun nasional. Dan ternyata pertumbuhan ekonomi nasional pada 2020 terkontraksi -2,19 persen.

Untuk provinsi Banten sendiri relatif lebih dalam karena pertumbuhan ekonomi provinsi banten pada 2020 terkontrkasi 3,38 persen atau turun lebib dalam -3,38 persen. Sehingga berdampak banyak kepada angka kemsikinan pada 2020.

"Kita ketahui ternyata terjadi peningkatakan angka kemiskinan dan ini patut diduga karena memang ini salah satu dampak dari merebaknya pandemi corona," katanya.

Adhi beralasan faktor merosotnya ekonomi diakibatkan ketika diterapkan kebijakan PSBB bahkan paling parah itu terjadi pada bulan Juni-Juli 2020. ketika itu terjadi pembatasan skala besar aktivitas masyarakat termasuk pasar dan sebagainya.

Apalagi jelas Adhi, ketika kondisi kemiskinan 2020 dibanding dengan September 2019 pada saat itu belum terjadi covid-19 ternyata kenaikan justri lebih dalam lagi, pandemi melahirkan penduduk miskin sekitar 1,69 persen.

"Jadi, sebetulnya Covid-19 itu dari 2019 ke 2020 terjadi peningkatan penduduk miskin sekitar 1,69 persen. Dan ini lebih tinggi dibandingkan kondisi nasional. Karena nasional hanya naik sekitar 0,97 persen," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya