Berita

Koordinator Gerakan Nasional Rakyat Bersama Jokowi (GN RBJ), Adi Kurniawan/Net

Politik

Pernah Diserang Buzzer, Relawan Jokowi: Percuma Minta Dikritik Jika Buzzer Belum Ditertibkan

SENIN, 15 FEBRUARI 2021 | 08:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat untuk lebih aktif mengkritiknya, langsung disambut kritikan. Terutama terkait para buzzer yang selalu jadi penghalang pihak-pihak yang mengkritik pemerintahan.

Seharusnya Jokowi lebih dahulu menertibkan para buzzer, sebelum mempersilakan masyarakat untuk mengkritiknya.

"Bagi saya percuma juga Presiden mempersilakan masyarakat mengkritik jika para buzzer itu tidak ditertibkan. Terutama yang suka lapor sana lapor sini," ujar Koordinator Gerakan Nasional Rakyat Bersama Jokowi (GN RBJ), Adi Kurniawan, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/2).

Jika benar-benar ingin terbuka menerima kritikan dari siapapun, maka Presiden harus menertibkan para buzzer. Sekalipun buzzer tersebut bukan orang bayaran.

"Wajar banyak pihak yang kemudian menjadi takut mengkritik karena serangan para buzzer itu memang menakutkan," kata Adi.

Ketua Umum (Ketum) Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) ini pun mengaku pernah menjadi korban serangan buzzer. Yaitu ketika mendorong Polri untuk menutup akun-akun media sosial para buzzer seperti Denny Siregar, Abu Janda, Ade Armando.

"Ketika itu saya disebut orang FPI, bahkan Instagram saya diviralkan. Padahal jelas dan jejak digital masih banyak jika kami adalah relawan Jokowi bukan orang FPI," pungkas Adi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya