Berita

Ahmad Khoirul Umam/RMOL

Politik

Pengkritik Khawatirkan Buzzer, Jokowi Jangan Tutup Mata Atas Kebebasan Sipil Terkebiri

MINGGU, 14 FEBRUARI 2021 | 23:19 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pemerintah disarankan tidak  menutup mata pada realitas kemunduran demokrasi dan kebebasan sipil yang terjadi saat ini.

Dosen Ilmu Politik & International Studies, Universitas Paramadina A. Khoirul Umam mengatakan pemerintah terkesan aneh karena menyatakan butuh kritik, tapi di sisi lain sebagian besar para pengkritik merasa takut dengan serangan para buzzer yang ditengarai terafiliasi pendukung rezim.

"Aneh kalau pemerintah merasa butuh kritik, sedangkan para pengkritiknya ketakutan karena praktik kriminalisasi dan harus menghadapi serangan buzzer yang membab buta. Tidak baik menutup mata pada realitas demokrasi seperti ini," kata Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (14/2).
 

 
Umam mengatakan, dengan berpura-pura tidak tahu pada realitas kemunduran demokrasi itu, maka pemerintah sama saja dengan bersikap diam atau mendiamkan praktik pengkebirian kebebasan sipil itu terjadi di depan mata.

Padahal, kata alumni School of Political Science & International Studies University of Queensland, Australia itu, kebebasan sipil merupakan fondasi dari kuatnya pengawasan publik dalam sebuah proses politik dan pemerintahan.

Pendapat Umam, kKalau kritisisme masyarakat dikebiri, maka imbasnya proses pengawasan publik akan lemah.

"Implikasinya, selain indeks demokrasi turun, praktik korupsi juga semakin meraja lela. Para koruptor merasa bebas melakukan apa saja, karena seolah terlindungi", katanya.

Analisa Umam bukan tanpa data, ia kemudian menunjukkan data terjunnya indeks persepsi korupsi Indonesia yang dirilis Transparency International pada kahir Januari 2021 lalu.      

Umam menyarankan pada pemerintahan Joko Widodo agar segera sadar dan secepatnya melakukan mitigasi yang serius dengan mencegah praktik-praktik politisasi penegakan hukum dan mobilisasi buzzer yang justru hanya menciptakan kerusakan tatanan demokrasi yang selama ini diperjuangankan bersama.

"Berpura-pura tidak tahu hanya menghasilkan pembusukan demokrasi. Pemerintah harus lebih tegas. Tertibkan elemen-elemen itu agar demokrasi tidak berjalan timpang," ujar Umam.

Saat menyampaikan sambutan pada Hari Pers Nasional, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kritik masyarakat kepada pemerintah sangat diperlukan.

Sementara itu, banyak anggota masyarakat dan para aktivis dari kalangan masyarakat sipil (civil society) merasa kebebasan sipil semakin terkebiri karena sikap represif melalui kriminalisasi dan serangan buzzer yang nampak membabi buta.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya