Berita

Politisi PKS Muhammad Nasir Djamil/Net

Politik

Anak Buah Moeldoko Santai Saja, Tidak Perlu Sampai Menuding JK Sedang Provokasi

MINGGU, 14 FEBRUARI 2021 | 10:22 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah tidak perlu mengeluarkan reaksi berlebih dalam menanggapi pernyataan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang mempertanyakan cara mengkritik yang tidak berujung laporan polisi.

Begitu tegas politisi PKS Muhammad Nasir Djamil menanggapi pernyataan Tenaga Ahli KSP Ade Irfan Pulungan yang seolah menuding JK sedang memprovokasi atau memanas-manasi rakyat.

Anggota Komisi II DPR RI menilai, seharusnya pemerintah memperbaiki kesalahannya dan membuktikan bahwa hal itu tidak benar.

“Menurut saya santai saja sebenarnya, pemerintah dan seluruh orang yang ada di dalamnya, santai saja dalam menanggapi kritik-kritik. Toh kritik itu juga masih normatif,” ucap Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/2).

Nasir mengurai bahwa Seskab Pramono Anung sempat meminta masyarakat untuk mengkritik lebih keras dan pedas. Atas alasan itu, dia menilai bahwa kritik yang dilontarkan Jusuf Kalla tak perlu direspon anak buah Moeldoko secara berlebihan lantaran kritik tersebut masih tergolong normatif.

“Jadi, tidak perlu kemudian balik menuding, atau balik menuduh Pak JK memanas-manaskan dsb. Justru sebagai orang yang pernah duduk di pemerintahan, Pak JK tentu lebih tahu bagaimana memberikan kritiknya terhadap pemerintah yang sedang berkuasa saat ini,” katanya.

Legislator Fraksi PKS dari Aceh ini meminta pihak Istana untuk mengundang Jusuf Kalla untuk turut memperbaiki sistem pemerintahan yang dinilainya kurang baik.

“Intinya santai saja lah menanggapi ini. Jangan kemudian membuka polemik di ruang publik,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya