Berita

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko/Net

Politik

Relawan Jokowi: Moeldoko Jangan Gaduh, Fokus Tangani Corona Bukan Malah Urus Demokrat

MINGGU, 14 FEBRUARI 2021 | 08:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko didesak untuk fokus membantu Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi Covid-19, dibanding cawe-cawe partai lain untuk bersiap menghadapi Pilpres 2024.

Desakan itu disampaikan langsung oleh kelompok relawan Jokowi yang tergabung dalam Gerakan Nasional Rakyat Bersama Jokowi (GN RBJ). Mereka merespon adanya dugaan keterlibatan Moeldoko dalam kekisruhan di tubuh Partai Demokrat.

Menurut Ketua Umum (Ketum) GN RBJ, Adi Kurniawan, Moeldoko yang juga mantan panglima TNI seharusnya fokus membantu Presiden Jokowi dalam menangani Covid-19 sampai benar-benar pulih. Bukan malah sibuk melakukan manuver politik.


Sebab, sejauh ini pemerintah terlihat belum mampu menangani persoalan pandemi. Bahkan, pemerintah dianggap telah gagal menangani persoalan tersebut.

"Sudah setahun lebih persoalan pandemi ini menimpa Indonesia bukannya pulih malah semakin terpuruk. Rakyat makin sulit buat bertahan hidup, sementara data angka Covid-19 makin meningkat setiap harinya," kata Adi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/2).

Ketum Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) ini juga mengaku sangat menyesalkan langkah Moeldoko terkait isu kudeta di tubuh partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurutnya, hal tersebut sangat kontraproduktif atau bertolak belakang dengan apa yang dilakukan Jokowi dalam memulihkan kondisi Indonesia agar keluar dari situasi pandemi.

"Pak Moeldoko seharusnya tidak bodoh dalam mengambil tindakan. Apalagi beliau adalah pejabat publik yang dipercaya menjadi perpanjangan tangan presiden. Ini sangat tidak dibenarkan bahkan tidak patut didukung," kata Adi.

Adi meminta Moeldoko agar segera menghentikan kegaduhan tersebut dengan meminta maaf sekaligus mengklarifikasi kepada rakyat terkait dugaan keterlibatannya dalam isu kudeta.

"Apalagi ini menyangkut nama baik presiden dan pemerintah. Jangan sampai kepercayaan rakyat makin berkurang. Moeldoko jangan buat gaduh, fokus tangani pandemi Covid-19 lebih penting ketimbang urus Partai Demokrat," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya