Berita

Komandan Nasional KOKAM PP Pemuda Muhammadiyah, Zainuddin/Net

Politik

KOKAM Muhamdiyah Minta GAR-ITB Cabut Aduan Yang Menuding Din Syamsuddin Radikal

SABTU, 13 FEBRUARI 2021 | 10:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pelaporan terhadap Prof. Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) oleh Gerakan Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institute Teknologi Bandung (GAR-ITB) atas tuduhan tokoh radikal, dinilai tidak berdasar dan salah alamat.

Sejurus dengan itu, Markas Besar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Nasional PP Pemuda Muhamdiyah meminta GAR-ITB untuk mencabut aduan yang tidak berdasar tersebut dari KASN.

Sebab, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu merupakan tokoh yang getol membangun moderasi Islam di dalam maupun luar negeri.


"Menuduh Pak Din radikal adalah tindakan yang tanpa dasar. Berkaitan dengan hal ini Markas Besar Kokam Nasional menyampaikan bahwa tuduhan tersebut salah alamat dan meminta untuk mencabut aduan ke KASN," tegas Komandan Nasional KOKAM PP Pemuda Muhammadiyah, Zainuddin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/2).

Zainuddin mengatakan, organisasi yang pernah dipimpin oleh Din Syamsuddin yakni Muhammadiyah jelas-jelas organisasi yang moderat dan punya jasa yang besar bagi bangsa ini.

"Pak Din sejak kuliah sudah menjadi aktivis Muhammadiyah," tegasnya.

Selain itu, Din Syamsuddin adalah cendekiawan muslim dengan gelar gurubesar hubungan internasional di FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pemikiran dan aksi-aksinya dalam membangun moderasi Islam di dunia internasional juga mendapatkan pengakuan.

"Tidak ada pemikiran dan aksi Pak Din yang menjurus kepada tindakan radikal," tegas Zainuddin.

Dia menilai, apabila akhir-akhir ini Din Syamsuddin kerap melontarkan kritikan kepada penguasa, hal itu tentu didasarkan atas panggilan keimanan, keilmuan dan tanggung jawab kebangsaan.

"Bapak Presiden pun terbuka terhadap masukan dan kritikan," pungkas Zainuddin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya