Berita

Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo/Net

Politik

Libur Panjang Berpotensi Tingkatkan Penyebaran Covid-19, Rahmad Handoyo Ajak Masyarakat Tetap Di Rumah Saja

JUMAT, 12 FEBRUARI 2021 | 10:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketika ada libur panjang, kasus positif Covid-19 cenderung bertambah secara signifikan. Sebab, saat libur panjang masyarakat banyak yang menghabiskan waktu di luar rumah, termasuk di tempat-tempat wisata.

“Berdasarkan pengalaman dan evaluasi selama ini, libur panjang senantiasa menyumbang klaster paparan Covid-19," ujar anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo, kepada wartawan, Jumat (12/2).

Sehingga, kebijakan pemerintah mengeluarkan aturan larangan bepergian bagi aparatur negara selama libur panjang ini dinilai Rahmad sebagai langkah yang tepat.

Terlebih, Pemerintah juga mengatur tata cara merayakan Imlek agar tidak menimbulkan kerumunan yang bisa memicu penambahan kasus Covid-19.

Menurut politikus PDI Perjuangan ini, akan lebih baik kalau masyarakat meluangkan waktu berkumpul dengan keluarga masing-masing dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak penting. Dia mengatakan, pengendalian Covid-19 harus dimulai dari disiplin diri dan keluarga masing-masing.

"Ingat, dari catatan dan pengalaman liburan panjang senantiasa memberikan kontribusi peningkatan paparan Covid-19. Mari kita selamatkan bersama dengan benar-benar tidak bepergian bila tidak perlu, dan senantiasa menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan di setiap kesempatan,” paparnya.

Senada dengan Rahmad Handoyo, ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan, saat libur panjang selalu terjadi kenaikan jumlah pasien positif Covid-19.

"Pokoknya setiap ada libur panjang selalu terjadi kenaikan (kasus positif Covid-19),” jelas Pandu.

Contohnya pada Agustus 2020, dua pekan setelah libur panjang, kasus positif Covid-19 di Jakarta melonjak 49%. Dari 7.960 menjadi 11.824 kasus aktif. Angka kematian juga naik 17%.

Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatat ada kenaikan kasus Covid-19 usai libur panjang 28 Oktober-1 November. Penambahan kasus harian saat itu sempat mencapai rekor, sebanyak 5.000 kasus. Saat itu, jumlah orang yang menjalani tes Covid-19 juga sangat banyak, yakni 30 ribu orang per hari.

Untuk menahan laju persebaran pandemi, Pandu mengajak masyarakat tidak bepergian saat libur Imlek, akhir pekan ini.

"Jangan bepergian kalau tidak perlu. Merayakan Imlek dengan keluarga inti saja,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya