Berita

HaHa Wakil Rakyat dan IYe Wakil Rakyat/RMOL

Hukum

BIN Serahkan Dua Wakil Rakyat Ke KPK, Diduga Terlibat Korupsi Bansos

KAMIS, 11 FEBRUARI 2021 | 11:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Koordinator aksi Gerakan Indonesia Beres (GIB), Bambang Isti Nugroho (BIN) menyerahkan dua “wakil rakyat” yang diduga terlibat dalam perkara dugaan suap bantuan sosial (bansos) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penyerahan ini merupakan aksi teatrikal yang digelar di depan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis siang (11/2).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, sebanyak 15 orang ini menggelar aksi menuntut agar koruptor dana bansos dihukum mati.


Mereka terlihat memakai seragam yang sama yang bertuliskan "Hukum Mati Koruptor Bansos".

Selain itu, mereka juga terlihat membawa atribut aksi. Seperti spanduk, baliho maupun poster dari berbagai media terkait pemberitaan dugaan keterlibatan dua politisi PDIP, yaitu Herman Herry dan Ihsan Yunus.

Tak hanya itu, mereka juga terlihat menghadirkan dua orang yang menggunakan rompi oranye dengan tangan diborgol dan menggunakan papan nama.

Pada orang pertama, papan namanya bertuliskan "HaHa Wakil Rakyat". Sedangkan orang satunya lagi bertuliskan "IYe Wakil Rakyat"

HaHa tersebut merupakan sebuah inisial dari anggota DPR RI Komisi III, yaitu Herman Herry (HH) . Sedangkan IYe yang dimaksud adalah Ihsan Yunus (IY).

"Iya dua orang itu memakai tulisan HaHa dan IYe dan menggunakan rompi oranye dan tangan diborgol merupakan harapan kami agar KPK menangkap keduanya," ujar BIN kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis siang (11/2).

Selain itu, aksi ini juga menampilkan alunan musik jalanan dengan syair lagu soal korupsi. Aksi musik jalanan ini digelar meskipun terik matahari menyengat kulit mereka.

BIN pun juga membaca dua puisi menggunakan pengeras suara di depan Gedung Merah Putih KPK. Selama aksi berlangsung, pihak Kepolisian melakukan pengawalan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya