Berita

Natalius Pigai (batik) dan Abu Janda/Net

Politik

Bertemu Abu Janda, Natalius Pigai Dicurigai Sudah "Masuk Angin"

RABU, 10 FEBRUARI 2021 | 12:34 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai dicurigai "masuk angin" karena sikapnya yang berubah alias inkonsistensi.

Begitu yang disampaikan oleh pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam atas sikap Pigai yang bertemu dengan Permadi Arya alias Abu Janda, dan menyebut bahwa dugaan rasialisme yang dilakukan Abu Janda tidak bisa dikenakan delik hukum.

"Saya curiga jangan-jangan Pigai 'masuk angin'. Saya melihat Pigai selama ini konsisten, tapi kok sekarang menunjukkan sikap inkonsistensi," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/2).

Padahal, dia menganggap bahwa Pigai merupakan tokoh nasional asal Papua yang memiliki rekam jejak baik, dan pernyataannya selalu didengar oleh publik.

"Tapi kok saat ini berubah? Saya mencurigai memang ada skenario untuk membungkam Pigai dengan skema tertentu, sehingga ia berubah 360 derajat dalam waktu yang tidak cukup lama," pungkas Saiful.

Natalius Pigai mengaku menerima permintaan pertemuan dengan Permadi Arya alias Abu Janda, Senin malam (8/2). Dalam pertemuan meraka hadir Wakil Ketua DPR sekaligus politisi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Pigai mengatakan, dalam pertemuan tersebut Abu Janda menjelaskan soal "evolusi" yang dilontarkan melalui cuitan. Pigai menyadari konten yang diunggah Abu Janda memang mengandung unsur rasialisme. Kendati demikian, cuitan Abu Janda dibarengi dengan pertanyaan, sehingga tidak terpenuhi unsur pidananya.

Sebelumnya, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri, Kamis (28/1). Permadi dilaporkan dengan dugaan ujaran rasialisme lewat akun Twitter-nya terhadap Natalius Pigai.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya