Berita

Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama/Net

Politik

Ketum KNPI: Kalau Abu Janda, Pigai, Dan Dasco Berkawan, Jangan Hina-hina Ras Dong!

SELASA, 09 FEBRUARI 2021 | 08:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pertemuan antara mantan Komisioner Komisi Nasional HAM, Natalius Pigai dan pegiat media sosial, Permadi Arya atau Abu Janda yang dimediasi oleh Waki Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menuai kekecewaan dari Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama.

Secara khusus, Haris menyayangkan kehadiran Dasco dalam pertemuan tersebut. Apalagi, Dasco datang untuk mendamaikan kasus yang sudah terlanjut melukai rakyat.

“Kita menyayangkan saja, kenapa sekelas Pak Dasco, orang terkenal di Republik ini, dalam kasus yang sudah melukai banyak orang, tiba-tiba dia muncul mendamaikan. Ikut dalam pertemuan itu," ujar Haris saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/2).


Terlepas itu, Haris juga mempertanyakan hubungan ketiga orang yang bertemu di Hotel Fairmount, Jakarta pada Senin (8/2) itu. Apakah di antara ketiganya memiliki hubungan pertemanan. Jika benar, maka seharusnya Dasco sudah sejak jauh hari menggelar pertemuan tersebut tanpa harus menunggu kasus menjadi besar di publik.

"Kan itu jadi pertanyaan. Kenapa harus jadi gejolak baru mereka didamaikan. Apakah ini nggak menimbulkan konflik horizontal? Ini kan bahaya. Saya sangat menyayangkan,” kesalnya lagi.

KNPI, sambung Haris, sudah berupaya untuk menenangkan rakyat dengan membuat laporan ke polisi atas dugaan rasisme yang dilakukan Abu Janda pada Natalius Pigai. Namun pertemuan itu seolah menguak dugaan bahwa mereka sebenarnya punya ikatan pertemanan.

Jika benar dugaan itu, maka seharusnya kasus rasisme bisa dicegah sejak awal.

“Apa karena mereka berkawan semua? Kalau berkawan semua, dari awal dong jangan menghina-hina ras," demikian Haris Pertama.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya