Berita

Presiden keenam RI SBY saat melantik Jenderal TNI Moeldoko sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta pada tahun 2013/Net

Politik

Saran Beathor Suryadi, Untuk Akhiri Isu Kudeta Moeldoko Harus Jumpai SBY

SENIN, 08 FEBRUARI 2021 | 16:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Untuk mengakhiri isu kudeta kepimpinan di Partai Demokrat, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko harus bertemu dengan Presiden keenam RI yang juga mantan Keetua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"SBY belum muncul ke permukaan atas isu kasus kudeta Partai Demokrat, karena punya info baru dari satu pihak AHY. SBY menunggu kedatangan Moeldoko untuk juga memberi info, apa benar isu mau kudeta tersebut," kata mantan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV KSP, Bambang "Beathor" Suryadi dalam keternagan tertulis, Senin (8/2).

Menurut Beathor Suryadi, sebagai intelektual, SBY tidak mungkin mengambil keputusan tanpa mendengar pihak Moeldoko. Wisdom adalah jalan keputusan SBY.

"Moeldoko saat jadi Panglima TNI, pernah berikrar untuk tidak berkhianat kepada SBY, Presiden yang melantiknya untuk jadi Panglima TNI," terang dia.

Jelas Beathor Suryadi, Panglima TNI satu diantara posisi yang mendapat info A1 terhadap tindak dan perbuatan Presiden. Dan untuk itu, seorang Panglima TNI harus melakukan sejenis ikrar kesepakatan kesepaktan. Posisi Panglima TNI itu antara perang dan anggaran.

"Mungkin itu pula yang terjadi dengan Pak Hadi Tjahjanto, Panglima TNI saat ini, dia terus dipertahankan sementara Kapolri sudah tiga kali berganti," ujar politi PDIP ini.

Informasi yang diperoleh Beathor Suryadi, Moeldoko pernah menghadap SBY setelah purna tugas dari Panglima TNI. Dalam pertemuan tersebut, SBY dan Moeldoko berdiskusi dengan banyak hal, termasuk posisi ketua umum Partai Demokrat yang saat itu masih dipegang SBY.

"Mungkin dari bincang-bincang itu muncul gagasan (SBY) ketemu Presiden Jokowi di Istana, jadilah Moeldoko kepala KSP menggantikan Teten Masduki," tutur Beathor Suryadi.

Dan saat ini, masih menurut Beathor Suryadi, terkait isu kudeta, Moeldoko bisa bertemu dengan SBY.

Dia mengusulkan, mantan politisi Demokrat yang saat jadi kader PDIP Ruhut Sitompul bisa menjadi mediator pertemuan antara
SBY dan Moeldoko di Cikeas.

"Jika Moeldoko jadi berjumpa SBY di Cikeas, aku yakin suasana gaduh Partai Demokrat ini akan senyap kembali, Moeldoko minta maaf atas isu kudeta tersebut yang telah merepotkan Partai Demokrat. Pertemuan itu menimbulkan banyak arti spekulasi politik," demikian Beathor Suryadi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya