Berita

Mantan Menteri Luar Negeri AS era Ronald Reagan, George Pratt Shultz/Net

Dunia

Mengenang George Pratt Shultz, Menteri Luar Negeri AS Era Ronald Reagan Meninggal Di Usia 100 Tahun

SENIN, 08 FEBRUARI 2021 | 07:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Berita duka datang dari Mantan Menteri Luar Negeri AS era Ronald Reagan, George Pratt Shultz. Ia meninggal di usia 100 tahun pada Sabtu (6/2) waktu setempat di rumahnya di Stanford, California.

Berita kematiannya dikonfirmasi oleh Hoover Institution pada Minggu (7/2), tempatnya mengabdi selama lebih dari 30 tahun. Penyebab kematiannya sendiri tidak disebutkan.

"Salah satu pembuat kebijakan paling berpengaruh sepanjang masa, setelah melayani tiga presiden Amerika, George P Shultz meninggal 6 Februari pada usia 100 tahun," ujar Hoover Institution dalam sebuah pernyataan di situsnya, seperti dikutip dari AFP, Senin (8/2).

Semasa hidupnya, Shultz yang setia pada Partai Republik hingga akhir hayatnya itu, sempat berada di jajaran menteri dalam empat kabinet berbeda. Posisi itu termasuk Menteri Keuangan era Richard Nixon, sebelum akhirnya mengabdi sebagai Menlu AS di bawah Presiden Reagan selama lebih dari 6 tahun.

Schultz adalah menteri luar negeri terlama sejak Perang Dunia II dan merupakan mantan anggota Kabinet tertua yang masih hidup dalam pemerintahan mana pun.

Shultz lahir 13 Desember 1920, di New York City dan dibesarkan di Englewood, New Jersey. Dia belajar ekonomi dan urusan publik dan internasional di Universitas Princeton, dan lulus pada 1942. Ia kemudian berhasil meraih gelar Ph.D. di bidang ekonomi di MIT pada 1949 dan mengajar di MIT dan di Universitas Chicago, di mana dia menjadi dekan sekolah bisnis.

Setelah Reagan meninggalkan jabatannya, Shultz kembali ke Bechtel. Dia pensiun dari dewan Bechtel pada 2006 dan kembali ke Stanford dan Hoover Institution.

Shultz menikah dengan Helena "Obie" O'Brien, seorang perawat Angkatan Darat yang ia temui di Pasifik dalam Perang Dunia II, dan mereka memiliki lima anak. Setelah istrinya, pada tahun 1995, dua tahun kemudian ia menikah lagi dengan Charlotte Maillard, kepala protokol San Francisco.

Shultz dianugerahi penghargaan sipil tertinggi negara, Presidential Medal of Freedom, pada tahun 1989.

"Dia akan dikenang dalam sejarah sebagai orang yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik," ujar Direktur Lembaga Hoover Condoleezza Rice.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Herman Deru Senang Narasumber Retret Prabowo hingga Mantan Presiden

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:40

Pramono-Rano Perintahkan JIS Jadi Kandang Persija

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:18

Perluasan Transjakarta Jabodetabekjur Pangkas Macet

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:29

Menjelang Ramadan, Harga Cabai di Bandar Lampung Makin Pedas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:15

Legislator Kebon Sirih Kawal 12 Program Prioritas Pramono-Rano

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:04

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

Rano Karno Blusukan ke Rusunawa

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:14

Retret Kepala Daerah Punya Legal Basis Kokoh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:07

Nekat Study Tour, Kepsek di Jabar Langsung Dinonaktifkan

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:43

Halal Kulture Distrik Jakarta Suguhkan Energi Baru Muslim Muda

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:28

Selengkapnya