Berita

Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII, Fuad Bawazier/Net

Politik

Fuad Bawazier: Cadangan Devisa Disebut Tertinggi Sepanjang Sejarah Itu Lebay Dan Konyol

MINGGU, 07 FEBRUARI 2021 | 13:33 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kabar yang menyebut bahwa cadangan devisa Indonesia mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Januar 2021 dinilai berlebihan dan konyol.

Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII, Fuad Bawazier menilai cadangan devisa sebesar 138 miliar dolar AS  pada Januari 2021 tidak pantas dibanggakan sebagai rekor tertinggi sepanjang sejarah.

“Pernyataan yang sebenernya berlebihan atau lebay, atau agak konyol, atau dibesar-besarkan,” tuturnya kepada redaksi, Minggu (7/2).


Menurutnya, sudah sepantasnya cadngan devisa itu naik. Sebab utang dalam valas atau capital inflows juga naik. Selain itu juga karena impor yang anjlok karena daya beli yang turun dan pertumbuhan ekonomi anjlok.

“Jadi naiknya cadangan valas ini bukan karena naiknya ekspor,” tegasnya.

“Ingat ya utang negara kini juga terbesar sepanjang masa RI,” sambung Fuad Bawazier.

Fuad juga mencatat bahwa pemerintahan Jokowi juga masih memiliki catatan kelam ekonomi, yaitu tentang defisit APBN yang terbesar sepanjang masa.

“Mau lagi? Skandal-skandal korupsi BUMN seperti asuransi Jiwasraya, ASABRI, dan BPJS Ketenagakerjaan juga terbesar,” demikian Fuad Bawazier.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya