Berita

Aksi unjuk rasa terjadi di Myanmar sejak militer mengambil alih kekuasaan sipil/Reuters

Dunia

Setelah Blokir Media Sosial, Penguasa Militer Myanmar Kini Putus Akses Internet

MINGGU, 07 FEBRUARI 2021 | 08:24 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Penguasa militer di Myanmar memutus akses internet di negara tersebut akhir pekan ini.

Langkah tersebut diambil saat ribuan orang berencana untuk menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran menentang kudeta pada Senin besok.

Menurut kelompok pemantau NetBlocks Internet Observatory, pemadaman internet hampir total berlaku dengan konektivitas turun ke 16 persen dari tingkat biasanya di Myanmar.


Penutupan internet terjadi beberapa jam setelah militer memblokir akses ke Twitter dan Instagram untuk menghentikan orang-orang yang bergerak untuk protes.

Sehari sebelumnya, Facebook juga telah lebih dulu diblokir.

Sejak pemblokiran media sosial, banyak pengguna berupaya menghindari pembatasan dengan menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN). Namun kini dengan pemadaman internet, hal tersebut juga akan semakin sulit untuk dilakukan.

Langkah tersebut membuat geram Kelompok hak asasi manusia Amnesty International. Mereka menyebut bahwa pemadaman internet itu adalah tindakan yang keji dan sembrono. Mereka juga memperingatkan bahwa hal tersebut bisa membuat orang Myanmar berada pada risiko pelanggaran hak asasi manusia.

Belum ada keterangan dari pihak militer Myanmar terkait hal tersebut.

Diketahui bahwa aksi unjuk rasa kerap terjadi di jalan-jalan di Myanmar sejak militer mengambil alih kekuasaan sipil Myanmar 1 Februari lalu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya