Berita

Jurnalis Al Jazeera, Mahmoud Hussein dibebaskan oleh otoritas Mesir/Net

Dunia

Empat Tahun Ditahan Mesir, Jurnalis Al Jazeera Kembali Ke Pelukan Keluarga

MINGGU, 07 FEBRUARI 2021 | 06:50 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah empat tahun ditahan, jurnalis Al Jazeera milik Qatar, Mahmoud Hussein akhirnya dibebaskan oleh otoritas Mesir pada Sabtu (6/2).

Pembebasan Hussein dilakukan setelah Meir melakukan rekonsiliasi dengan Qatar akibat retaknya hubungan diplomatik selama bertahun-tahun.

Hussein sendiri ditahan pada akhir 2016, ketika kembali ke Mesir dari Qatar. Ia dituduh menyebarkan informasi palsu dan berafiliasi dengan kelompok terlarang Ikhwanul Muslimin.


Tuduhan yang sama diketahui digunakan oleh Mesir terhadap beberapa jurnalis sejak Presiden Abdelfattah Al-Sisi mengambil alih kekuasaan pada 2014.

Dimuat AFP, putri Hussein, Azzahraa Hussein, mengatakan di Facebook bahwa ayahnya telah pulang pada Sabtu malam.

"Selama empat tahun, ayah saya tidur di lantai dalam sel kecil, di mana dia dikurung selama 22 jam sehari," tulis Azzahraa.

Sebuah organisasi nirlaba yang mengadvokasi kebebasan pers, The Democracy for the Arab World Now (DAWN) mengatakan bahwa pemberitaan kritis Hussein telah menjadikannya target rezim.

Mesir telah lama menuduh Al-Jazeera melakukan liputan bias dari masalah politik negara dan berpihak pada Ikhwanul Muslimin, yang dibantah oleh jaringan tersebut.

Al Jazeera sendiri telah resmi diblokir di Mesir setelah kudeta militer terhadap Mohamed Morsi pada 2013.

Reporters Without Borders menggambarkan Mesir sebagai salah satu penjara jurnalis terbesar di dunia. Pada 2020, Mesir menempati peringkat 166 dari 180 negara untuk Indeks Kebebasan Pers Dunia.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya