Berita

Brasil menerima tahap pertama kiriman bahan untuk membuat vaksin Covid-19 AstraZeneca-Universitas Oxford/Net

Dunia

Brasil Terima Kiriman Bahan Pembuat Vaksin AstraZeneca Dari China

MINGGU, 07 FEBRUARI 2021 | 05:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Brasil menerima pengiriman tahap pertama 88 liter bahan aktif untuk membuat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca-Universitas Oxford.

Diterbangkan dari China, kiriman tersebut tiba di Rio de Janeiro dengan pesawat kargo pada Sabtu (6/2). Nantinya kiriman tersebut dikirim ke pusat biomedis Fiocruz untuk memproduksi 2,8 juta dosis vaksin.

Fiocruz yang didanai pemerintah federal diperkirakan akan menerima lebih banyak bahan untuk membuat vaksin AstraZeneca pada bulan ini. Totanya, pusat tersebut akan membuat 15 juta dosis vaksin Covid-19.


Dilaporkan Reuters, seharusnya Fiocruz dijadwalkan berproduksi pada Desember namun pengiriman pertama pasokan dari China tertunda.

Di Brasil sendiri, vaksin AstraZeneca menjadi pilar utama program inokulasi. Pemerintah federal bahkan sudah memesan bahan pembuat vaksin untuk 100 juta dosis.

Ketika awal melakukan vaksinasi, Brasil menggunakan vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dari China, dan 2 juta suntikan AstraZeneca yang diimpor dari India pada bulan lalu.

Pada 29 Januari, AstraZeneca sudah mengajukan permohonan untuk otoritas penggunaan vaksinnya. Langkah tersebut diikuti oleh Pfizer pada Jumat (5/2).

Brasil saat ini sudah mencatat 9,4 juta kasus Covid-19 dengan lebih dari 230 ribu orang meninggal dunia.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya