Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Selama Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi Aceh Turun 0,36 Persen

MINGGU, 07 FEBRUARI 2021 | 04:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pandemi Covid-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Aceh mengalami penurunan 0,37 persen. Padahal, pada 2019, Aceh menikmati pertumbuhan ekonomi sebesar 4,14 persen.  

Dari segi produksi, penurunan terbesar terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan. Jumlahnya mencapai 28,44 persen.

"Sementara dari sisi pengeluaran penurunan terbesar ada di komponen impor luar negeri sebesar 78,53 persen," ujar Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Aceh, Tasdik Ilhamudin dalam konferensi pers, Jumat (5/2).


Tasdik mengatakan, ekonomi Aceh triwulan IV-2020 dibanding triwulan IV-2019 juga turun sebesar 2,99 persen (year-on-year). Dari sisi produksi penurunan terbesar terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 27,98 persen.

Dari sisi pengeluaran, penurunan terbesar ada di komponen impor luar negeri sebesar 61,88 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Aceh 2020 tentu lebih baik meskipun masih mengalami kontraksi. Namun, kontraksi tersebut jauh lebih rendah daripada nasional yang mencapai minus 2,07 persen.

Jika dilihat PDRB Aceh dari 2010-2020, maka ada dua titik di mana Aceh mengalami pertumbuhan negatif, yaitu pada 2015 dan 2020. Pada 2015, penurunan disebabkan harga minyak menurun. Sedangkan pada 2020, penurunan terjadi karena pandemi yang membuat pertumbuhan ekonomi Aceh mengalami kontraksi.

"Kita masih beruntung karena kontraksi yang terjadi di Aceh tidak sedalam yang terjadi di nasional yang mencapai minus 2,07," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Tasdik juga menjelaskan, perekonomian Sumatera dari triwulan I-2020 sampai dengan triwulan IV-2020 mengalami penurunan sebesar 1,19 persen. Penurunan terjadi pada semua wilayah regional Sumatera.

Tasdik menambahkan, Kepulauan Riau merupakan provinsi dengan penurunan ekonomi paling besar yaitu sekitar 3,80 persen. Sedangkan Bengkulu menjadi provinsi yang mengalami penurunan ekonomi yang paling kecil yaitu sekitar 0,02 persen.

"Provinsi Aceh berada pada peringkat ke-3 di Pulau Sumatera yang mengalami penurunan ekonomi dari yang lebih kecil," kata dia.

Sementara jika ditinjau berdasarkan kontribusi dari masing-masing PDRB provinsi di wilayah regional Sumatera, Sumatera Utara dan Riau merupakan provinsi dengan kontribusi tertinggi yaitu masing-masing sebesar 24,06 persen dan 21,62 persen.

"Kontribusi terkecil terhadap PDRB Sumatera adalah Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 2,17 persen. Provinsi Aceh memberikan kontribusi sebesar 4,93 persen terhadap PDRB Sumatera pada tahun 2020 di peringkat ke-8," demikian Tasdik.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya