Berita

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin/Net

Politik

Sudah Belajar Cara Penanganan Covid-19 India Dan China, Menkes: PPKM Mikro Lah Yang Sangat Baik Dan Tepat

KAMIS, 04 FEBRUARI 2021 | 23:25 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Cara penanganan Covid-19 dibeberapa negara tetangga sudah dipelajari pemerintah, yang tujuannya mendapatkan formula terbaik dalam mengatasi pandemi ini.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengaku telah membicarakan cara pengananan di negara India dan China kepada Presiden Joko Widodo bersama gubernur di lima Provinsi besar di Indonesia beberapa waktu lalu.

"Kesimpulan kami satu,  cara untuk mengatasi pandemi ini adalah dengan mengurangi laju penularan," ujar Budi dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2).

Selain membicarakan cara penanganan di dua negara tersebut, Budi bersama Presiden dan lima Gubernur tersebut juga membahas cara penanganan Covid-19 di tingkat lokal di beberapa Provinsi.

"Hasil diskusi kemarin dilihat banyak program yang sudah dilakukan seperti Jogo Tonggo, program Kampung Tangguh, program Desa Siaga yang dilakukan teman-teman di kabupaten/kota dan di desa-desa di provinsi-provinsi," ungkapnya.

Dari skema penanganan Covid-19 di beberapa provinsi itu, pemerintah kata Budi melihat pilihan yang sangat tepat untuk menjawab persoalan penanganan pandemi di Tanah Air Yaitu, melalui pendekatan lokal yang erat kaitannya dengan budaya asli Indonesia.

"Tindakan-tindakan, langkah-langkah, program-program yang sifatnya mikro dilevel terkecil, di komunitas terkecil di lingkungan keluarga, di lingkungan warga dan tetangga-tetangganya adalah inisiatif penanganan pendemi yang sangat baik dan sangat tepat," tuturnya.

"Ini yang bisa menyeimbangkan antara perbaikan sektor kesehatan dengan mengurangi laju kecepatan penularan dan juga menjaga bagaimana masyarakat masih bisa hidupnya berjalan normal," demikian Budi Gunadi Sadikin.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya