Berita

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Net

Politik

Selain Terstruktur, Pengambilalihan Demokrat Diduga Didukung Logistik Yang Besar

KAMIS, 04 FEBRUARI 2021 | 19:09 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Upaya merebut secara paksa kepemimpinan Partai Demokrat yang diduga melibatkan Kepala KSP Moeldoko telah direncanakan dengan terstruktur, sistematis, dan didukung logistik skala besar.

Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron mengungkapkan, dalam merancang Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, pihak-pihak tersebut juga menyiapkan imbalan berupa uang.

"Mereka sudah mengalkulasi bahwa untuk pengambilalihan itu membutuhkan 360 suara (untuk KLB). Mereka dijanjikan Rp 100 juta dan sudah diberikan Rp 30 juta di awal," ujar Herman Khaeron dalam Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk ‘Imbas Skenario Kudeta Politik Menyasar AHY’ yang digelar Kantor Berita Politik RMOL secara virtual, Kamis (4/2).

"Kekuasaan apa pun bisa dilakukan dengan kekuasaan. Oleh karenanya, publik harus tahu," imbuhnya menegaskan.

Herman menduga, logistik yang dijanjikan untuk menggelar KLB tersebut lebih besar lagi, terutama bagi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat.  

"Mungkin kalau untuk DPD lebih besar lagi," katanya.

Kendati ada persiapan KLB dan logistik besar, anggota Komisi VI DPR RI fraksi Demokrat ini menegaskan bukan berarti Partai Demokrat bisa dengan mudah diambil alih.

"Di dalam AD/ART kami bukan hanya persoalan quorum KLB, tapi harus mendapatkan restu, persetujuan dari Ketua Majlis Tinggi Partai. Itu juga penting. Kalau hanya pengambilalihan suara untuk KLB itu belum sah," tegasnya.

"Masih ada syarat-syarat lain yang tentu diatur di dalam AD/ART kami yang sudah disahkan Kemenkumham, yang ini menjadi konstitusi partai kami," imbuhnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya