Berita

Pakar politik dari Universitas Bologna, Daniela Gianneti mengapresiasi langkah Presiden Mattarella/RMOL

Dunia

Pakar Politik Apresiasi Langkah Presiden Cari Pemimpin Teknis Di Tengah Krisis Politik Italia

KAMIS, 04 FEBRUARI 2021 | 19:01 WIB | LAPORAN: RIESKA WULANDARI

Langkah ekonom andal Mario Draghi yang menyatakan kesanggupannya untuk menjadi Perdana Menteri Italia, menggantikan Giuseppe Conte disambut hangat oleh sejumlah pihak.

Diketahui bahwa hal itu terjadi setelah sebelumnya Presiden Italia Sergio Mattarella memanggil dan meminta Draghi untuk memimpin kabinet yang sempat kosong menyusul mundurnya Giuseppe Conte. Hal itu terjadi setelah Pemimpin Partai Italia Viva (IV) Matteo Renzi mencabut dukungannya kepada pemerintah. 

Pakar politik dari Universitas Bologna, Daniela Gianneti dalam sebuah pertemuan secara daring dengan Asosiasi Jurnalis Asing, Stampa Estera di Italia pada Rabu (3/2) mengatakan bahwa keputusan Mattarella sudah sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh konstitusi.


Dia menjelaskan, setelah mundurnya Conte dari kursi perdana menteri, Mattarella dihadapkan pada sejumlah jalan yang dapat dipilih, yaitu pemilu atau mencari pemimpin teknis institusional.

Namun Gianneti menilai bahwa Mattarella tampaknya mengambil jalan untuk memilih pemimpin teknis yang kemudian disanggupi oleh Draghi.

Dalam perspektif konstitusional, kata Gianneti, proses ini merupakan langkah yang sah yang dapat diambil oleh Mattarella sebagai seorang presiden.

Pasalnya, opsi lain, yakni menggelar pemilu, akan sulit dilakukan karena Italia saat ini masih berjuang menghadapi pandemi Covid-19.

Bahkan jika pemilu dilakukan di tengah pandemi, maka akan mungkin membawa keterlambatan kepada kemungkinan datangnya recovery fund yang dijadwalkan akan cair pada bulan April mendatang.

Karena itulah Gianneti menyebut bahwa Italia tidak bisa membuang waktu lebih lama terutama karena negosiasi bisa menghabiskan waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan.

“Ini merupakan langkah yang bijak,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya