Berita

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Ahmad Ali/Net

Politik

Menteri Nasdem Terancam Direshuffle Karena Ngotot Revisi UU Pemilu, Ahmad Ali: Tidak Ada Hubungannya!

KAMIS, 04 FEBRUARI 2021 | 17:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Isu adanya menteri dari Partai Nasdem bakal direshuffle pada jilid II mencuat. Nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dikabarkan akan dicopot dari jabatannya lantaran berkinerja buruk.

Alasan lain, ini sebagai peringatan kepada Nasdem yang berseberangan dengan pemerintah terkait RUU Pemilu. Dimana Nasdem tetap menginginkan pelaksanaan pilkada pada 2022 dan 2023.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Ahmad Ali mengatakan tidak ada hubungannya antara sikap partai dengan keputusan Presiden Joko Widodo untuk mencopot menteri dari partainya.

"Enggak ada hubungannya menurut kami, Pak Jokowi bukan orang yang cemen seperti itu. Pak Jokowi orang yang objektif melihat itu. Sikap Fraksi Partai nasdem kemarin itu adalah sikap objektif yang kemudian berdasarkan pertimbangan-pertimbangan atau masukan-masukan dari masyarakat yang kemudian para ahli yang kita ajak diskusi," tegas Ahmad Ali saat ditemui di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (4/2).

Wakil ketua umum Partai Nasdem ini menegaskan sikap partainya yang menginginkan pilkada tetap diselenggarakan di 2022 dan 2023, lantaran mayoritas masyarakat menginginkan hal tersebut, dan juga menghitung beban kerja kepala daerah.

Sehingga, kata Ahmad Ali, kalapun ada reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo nantinya, bukan semata-mata sikap Nasdem yang bertentangan dengan Presiden.

"Tapi itu menurut saya tidak ada hubungannya sama sekali karena Pak Jokowi bukan tipe orang seperti itu, dia bukan tipe kepala negara yang membungkam lawan-lawannya ketika dia berbeda," bebernya.

"Karena sikap itu kan sikap Fraksi Partai Nasdem, sehingga menurut saya enggak ada hubungannya dengan itu (reshuffle)," tandas Ahmad Ali menambahkan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya