Berita

Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi/Net

Dunia

Update: Aung San Suu Kyi dan Win Myint Akan Ditahan Sampai 15 Februari 2021

KAMIS, 04 FEBRUARI 2021 | 09:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kepolisian Myanmar  akan menahan Aung San Suu Kyi dan  Win Myint selama dua pekan lagi, menyusul penyelidikan atas pelanggaran undang-undang impor-ekspor dan pelanggar pedoman kampanye dan pembatasan Covid-19.

Perpanjangan penahanan itu memberikan kesempatan kepada militer Myanmar untuk semakin menguatkan kendali dan cengkramannya di negara itu.

Juru bicara Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Kyi Toe, memposting di akun Facebook-nya Rabu bahwa Suu Kyi akan ditahan hingga 15 Februari. Suu Kyi, pemimpin de facto Myamar yang merangkap penasihat negara, ditahan atas dugaan pelanggaran impor dan ekspor negara itu.

Presiden yang digulingkan, Win Myint, ditahan karena melanggar pedoman kampanye dan pembatasan Covid-19 berdasarkan pasal 25 Undang-Undang Penanggulangan Bencana Alam. Presiden dituduh mendorong kerumuman pada kampanye November lalu bersama istri dan putrinya di depan Istana Kepresidenan, yang melanggar langkah-langkah Covid-19 Kementerian Kesehatan.

Ni Ni May Myint, seorang anggota parlemen dari Negara Bagian Rakhine, telah mengkonfirmasi dakwaan terhadap dua pemimpin yang ditahan itu, dengan hukuman maksimal tiga tahun penjara.  

The Myanmar Times melaporkan, Pengadilan Distrik Dekkhina di Nay Pyi Taw telah menyetujui penahanan kedua petinggi itu hingga 15 Februari. Namun, belum diketahui pasti apakah keduanya akan terus ditahan dalam tahanan rumah atau akan dipindahkan ke penjara biasa.

Media sosial Myanmar ramai mengatakan bahwa Aung San Suu Kyi telah 'didakwa dengan pengkhianatan tingkat tinggi' sangat tidak berdasar.

Perebutan kekuasaan secara tiba-tiba terjadi ketika parlemen baru akan dibuka dan setelah berbulan-bulan meningkatnya gesekan antara pemerintah sipil dan militer yang kuat, yang dikenal sebagai Tatmadaw.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya