Berita

Peternak ikan di Tulungagung, Jawa Timur Sigir Yupurwo Athwiy dalam program Jendela Usaha/RMOL

Bisnis

Meraup Cuan Dari Ternak Ikan Di Tengah Pandemi

RABU, 03 FEBRUARI 2021 | 11:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Peluang usaha bisa digali dari banyak sektor di kehidupan sehari-hari, salah satunya melalui budidaya ikan.

Hal itulah juga yang dilakukan oleh seorang peternak ikan di Tulungagung, Jawa Timur bernama Sigit Yupurwo Athwiy.

Dalam program webinar Jendela Usaha bertajuk "Ternak Ikan Peluang Yang Mengasikkan" yang dilaksanakan pada Rabu (3/1), Sigit membagikan kisahnya membudidayakan ikan.


"Saya memang latarbelakangnya di dunia perikanan. Awal saya remaja, di Kalimantan ramai-ramai tambak udang. Rencana mau mengembangkan di sana, namun kemudian pada akhirnya masuk ke Tulungagung tahun 2003," jelas Sigit.

Dia menjelaskan bahwa pada saat itu dia melihat perputaran uang yang besar dari sektor perikanan di Tulungagung.

"Kemudian tahun 2005 berkembang setelah itu saya investasi membuat kolam ikan dan mulai turun lobster air tawar, tapi tidak lama dan terus berkembang," sambungnya.

Dia mengaku bahwa apa yang dia geluti merupakan hobinya. Dia pun diuntungkan dengan karakter Tulungagung yang lekat dengan maskot ikan hias.

"Jadi hobi menjadi mata pencaharian. Tulungagung sendiri maskotnya ikan mas koki," terang Sigit.

Secara keseluruhan, jelasnya, keseluruhan produksi ikan mas koki di Tulungagung pada tahun 2017-2018 tercatat sebagai yang terbesar kedua di dunia.

Bukan hanya itu, Tulungagung juga kini berkembang sebagai wilayah yang memproduksi banyak ikan hias serta ikan konsumsi.

"Tulungagung memasok ikan gurame nasional degan sekitar 25-30 ton per hari dari seluruh pembudidaya di Tulungagung," papar Sigit.

Angka serupa juga terlihat dari pengiriman ikan lele.

"Yang terbaru, varietas yang melejit adalah ikan patin," sambungnya.

Sigit sendiri mengaku bahwa di masa pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 lalu, ada hikmah tersendiri yang bisa dipetik oleh para pembudidaya ikan.

"Pandemi ini bawa hikmah bagi budidaya ikan hias," kata Sigit.

Dia mengaku bahwa belakangan dia mampu menghasilkan dan menjual sekitar 500 ekor ikan hias setiap minggunya.

"Untuk penjual ikan hias, saya andalkan pedagang-pedagang di sini yang nanti dibawa oleh mereka ke kota-kota lain dengan kondisi siap dinikmati oleh para pehobi dengan dihargai oleh pedagang nanti sekitar Rp 2.500," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya