Berita

Pendiri Amazon Jeff Bezos/Net

Dunia

Milyarder Jeff Bezos Akan Mengundurkan Diri Sebagai CEO Amazon

RABU, 03 FEBRUARI 2021 | 07:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah kesuksesannya, pendiri Amazon Jeff Bezos memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai lepala eksekutif perusahaan yang dia bangun dari nol. Untuk selanjutnya, dia akan menyerahkan peran CEO kepada Andy Jassy, yang saat ini mengepalai Amazon Web Services.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada karyawan Amazon pada Selasa (2/2), salah satu orang terkaya di dunia itu mengatakan, meski mundur, dia akan tetap terlibat dalam inisiatif penting Amazon, tetapi fokusnya akan beralih ke inisiatif filantropi, termasuk Day One Fund dan Bezos Earth Fund.

"Saya tidak pernah memiliki lebih banyak energi, dan ini bukan tentang pensiun," tulis Bezos, seperti dikutip dari AFP, Rabu (3/2).

Dua bisnis lain yang akan menjadi fokus Bezos termasuk surat kabar The Washington Post dan perusahaan ruang angkasa swasta Blue Origin.

Bezos (54), pertama kali mendirikan Amazon di garasinya pada 1994 dan kemudian mengembangkannya menjadi raksasa yang mendominasi ritel online, dengan operasi streaming musik dan televisi, bahan makanan, komputasi awan, robotika, kecerdasan buatan, dan banyak lagi.

Penggantinya, Jassy, ​​bergabung dengan Amazon sebagai manajer pemasaran pada tahun 1997 dan pada tahun 2003 mendirikan AWS, divisi layanan cloud perusahaan yang telah menjadi salah satu unit raksasa teknologi yang paling menguntungkan tetapi paling tidak dikenal.

"Andy cukup populer di dalam perusahaan dan telah berada di Amazon cukup lama bersama saya," kata Bezos dalam sebuah pernyataan. Menambahkan bahwa ia yakin Andy akan menjadi pemimpin yang luar biasa yang bisa ia percaya.

"Saat ini saya melihat Amazon dalam kondisi paling inventifnya, menjadikannya waktu yang optimal untuk transisi ini," katanya.

Saham Bezos memberinya kekayaan pribadi senilai sekitar 196 miliar dolar AS, sedikit lebih banyak dari Elon Musk yang sempat merebut gelar orang terkaya di dunia.

Perusahaan yang berpusat di Seattle itu telah mempekerjakan lebih dari satu juta orang di seluruh dunia, termasuk 800 ribu di Amerika Serikat.

Di tengah lesunya ekonomi di masa pandemi, Amazon justru telah mencatatkan pendapatan yang melonjak 44 persen, menjadi 125,6 miliar dolar AS.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Serbu Kuliner Minang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:59

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas IV PDIP Tiba di Batang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:28

Mubadala Energy Kembali Temukan Sumur Gas Baru di Laut Andaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:59

Rocky Gerung Dicap Perusak Bangsa oleh Anak Buah Hercules

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:41

Deal dengan Kanada

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:24

Kemenag: Kuota Haji 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:04

Zulhas Dorong Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Forum APEC

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:40

DPR: Kalau Saya Jadi Nadiem, Saya Sudah Mengundurkan Diri

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:20

2 Kapal dan 3 Helikopter Polairud Siap Amankan KTT WWF

Minggu, 19 Mei 2024 | 00:59

Selengkapnya