Berita

Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik/Net

Politik

Soal Kudeta Demokrat, Rachland Nashidik: Yang Jadi Perhatian Publik Adalah Perilaku Kekuasaan

SELASA, 02 FEBRUARI 2021 | 07:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik enggan mengomentari perihal dugaan 4 orang lain yang diduga sebagai dalang kudeta Partai Demokrat.

Menurutnya, fokus publik dalam kasus ini harus tetap diarahkan pada perilaku kekuasaan yang cawe-cawe di internal partai.

“Apa yang jadi concern publik adalah perilaku kekuasaan. Dan sebaiknya kepada hal itu fokus,” tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (2/2).

Sementara saat ditanya tentang nama-nama selain Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, yang menjadi dalang kudeta, Rachland enggan menanggapi. Dia beralasan semua itu bisa diselesaikan secara internal.

"Saya tidak terlalu perhatikan. Persoalan tersebut bisa diselesaikan secara internal,” tutupnya.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam jumpa persnya menyebut bahwa mereka yang menggalang manuver politik terdiri dari 5 orang.

Mereka adalah 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu.

Sementara satu lagi adalah non kader partai yang kini menjadi seorang pejabat tinggi pemerintahan.

Untuk nama non kader partai yang kini menjabat sebagai pejabat tinggi pemerintahan sudah terjawab. Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief gamblang menyebut Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko.

Sementara mengenai kader Demokrat aktif yang turut menggalang kudeta, kabar yang beredar mengerucut pada nama Johny Alen Marbun. Untuk nama kader yang disebut tidak aktif lagi sejak 6 tahun lalu, kabarnya adalah Marzuki Alie.

Adapun nama kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat karena kasus korupsi diduga adalah Muhammad Nazaruddin.

Sedangkan nama mantan kader yang sudah keluar sejak 4 tahun lalu diduga adalah Max Sopacua.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Gegara Tidak Dipinjami Uang, Tante Nekat Habisi Nyawa Keponakan

Rabu, 24 April 2024 | 23:50

Rupiah Melemah, Suku Bunga BI Naik Jadi 6,25 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 23:47

Amankan Posisi Ketum PKB, Cak Imin Harus Merapat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 23:20

Aktivis Pergerakan Punya Peran Penting dalam Kemenangan Prabowo

Rabu, 24 April 2024 | 23:03

BPJPH Yakinkan Negara OKI Soal Implementasi Wajib Halal Oktober 2024

Rabu, 24 April 2024 | 22:47

Gibran Belanja Masalah Seluruh Indonesia

Rabu, 24 April 2024 | 22:43

Si Doel Lebih Dibutuhkan Banten Dibanding Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 22:33

Kehadiran Amin di KPU Melegitimasi Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 22:03

Cik Ujang Pastikan DPD Demokrat Sumsel Tak Ada Polemik

Rabu, 24 April 2024 | 21:43

Petugas Rutan Palembang Diperiksa Buntut Foto Bacagub Sumsel dan Alex Noerdin di Lapas Beredar

Rabu, 24 April 2024 | 21:37

Selengkapnya