Berita

Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie/Net

Politik

Dikaitkan Soal Kudeta Demokrat, Ini Kata Marzuki Alie

SENIN, 01 FEBRUARI 2021 | 21:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Setidaknya, ada lima sosok yang diduga menjadi dalang upaya kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Dari lima sosok yang disampaikan berdasarkan latar belakang rekam jejak politik, mencuat nama mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie yang kini sudah tidak bercokol di kepengurusan Partai Demokrat.

Namun demikian, secara tegas hal tersebut dibantah oleh Marzuki Alie.


“Siapa yang bilang, rasanya enggak ada yang menuduh saya. Saya sudah tidak berpolitik praktis,” ucap Marzuki Alie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/2).

Sebelumnya dari penuturan AHY, ada 5 orang yang diduga hendak melakukan kudeta, terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu.

Sedangkan satu pihak lagi dari eksternal partai yang kini diketahui merujuk pada Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Informasi yang beredar, kader yang 6 tahun tidak aktif disinyalir mengarah ke Marzuki Alie. Marzuki memang sudah menghilang sejak 6 tahun lalu, tepatnya saat gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2014. Di tahun 2015, ia sudah tidak masuk kepengurusan Demokrat yang saat itu masih dijabat Ketum Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun demikian, secara tegas hal itu dibantah Marzuki. Di sisi lain, ia menyebut bahwa pernyataan AHY justru menandakan adanya intrik yang berujung pada kepentingan tertentu.

“Partai pasti ada intrik baik dari dalam maupun dari luar. Semuanya pasti berujung kepada kepentingan,” katanya.

Marzuki kemudian memberikan masukan kepada partai politik agar dapat dikelola dengan profesional untuk mencegah adanya gerakan inkonstitusional.

“Seandainya partai dikelola secara profesional, dan semua agenda-agenda partai dilaksanakan sesuai konstitusi partai, enggak perlu khawatir adanya gerakan-gerakan yang dilakukan secara inkonstitusional,” ucapnya.

“Artinya semua kembali kepada diri masing-masing,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya