Berita

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono/Net

Politik

Soal Gerakan Kudeta Demokrat, Pengamat: Ini Serius Dan Sangat Berbahaya

SENIN, 01 FEBRUARI 2021 | 20:25 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono,baru saja mengumumkan adanya gerakan kudeta untuk mengabil alih kepemimpinan partai dari dirinya.

Sosok yang kerap disapa AHY ini mensinyalir, gerakan tersebut diinisiasi oleh orang internal dan ekternal yang berasal dari lingkaran pemerintah.

Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai, pernyataan AHY tersebut mengagetkan banyak pihak dan merupakan masalah serius.

"Tentu publik kaget dengan konferensi AHY, bahwa ada gerakan untuk mengkudeta Demokrat. Ini serius dan tentu sangat berbahaya bagi kelangsungan partai ke depan," ujar Adi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/2).

Lebih dari itu, Adi Prayitno menduga kejadian serupa bisa menyasar ke partai lain. Tapi dengan catatan, jika benar ada keterlibatan pemerintah pusat di kudeta kepemimpinan partai.

"Kejadian semacam ini bisa terjadi pada partai manapun di kemudian hari. Apalagi disinyalir aktornya di lingkaran istana," demikian Adi Prayitno.

Dalam gelar konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, sore tadi, AHY menyebut ada lima orang yang dia duga terlibat dalam gerakan kudeta Demokrat.

Bahkan, AHY menjabarkan ciri-ciri dari setiap orang yang diduga terlibat kudeta.

Di antaranya, satu kader Demokrat aktif, satu kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan satu mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu.  
 
Sedangkan yang nonkader partai adalah diduga seorang pejabat tinggi pemerintahan yang sedang dikonfirmasi kebenarannya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya