Berita

Aksi protes para petani yang berlangsung selama dua bulan/Net

Dunia

Aksi Protes Petani Berlanjut, India Blokir Akses Internet Di Tiga Lokasi Unjuk Rasa

SABTU, 30 JANUARI 2021 | 19:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas India memutuskan untuk memblokir layanan internet di beberapa daerah di sekitar New Delhi pada Sabtu (30/1) waktu setempat.

Kementerian dalam negeri India dalam keterangannya mengatakan, keputusan untuk mematikan layanan internet yang mencakup tiga lokasi di pinggiran New Delhi, dilakukan demi menjaga keamanan publik.

Reuters melaporkan pada Sabtu (30/1), bahwa penangguhan layanan internet tersebut akan berlangsung hingga Minggu (31/1) pukul 11 malam waktu setempat.

Selama ini, pihak berwenang di India memang sering memblokir layanan internet ketika mereka yakin akan ada kerusuhan. Namun, demikian, tindakan tersebut sangat jarang dilakukan di ibu kota.

Polisi telah meningkatkan kehadiran mereka di lokasi protes utama dekat desa Singhu di pinggiran utara kota, pada hari Sabtu, ketika ratusan traktor tiba dari Haryana, salah satu dari dua negara bagian yang menjadi pusat protes.

Puluhan ribu petani menunjukkan kemarahannya pada undang-undang pertanian baru, yang menurut mereka menguntungkan pembeli swasta besar dengan mengorbankan produsen, telah melakukan aksi protes dengan berkemah di pinggiran ibu kota selama lebih dari dua bulan.

Parade traktor yang direncanakan pada peringatan Hari Republik Selasa lalu, berubah menjadi kekerasan ketika beberapa pengunjuk rasa menyimpang dari rute yang telah disepakati sebelumnya, merobohkan barikade dan bentrok dengan polisi, yang menggunakan gas air mata untuk mencoba menahan mereka.

Bentrokan sporadis antara pengunjuk rasa, polisi dan kelompok yang meneriakkan slogan anti-petani telah pecah di beberapa kesempatan sejak saat itu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya