Berita

Dari kiri ke kanan: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/Net

Politik

Anies Dan RK Bakal Dapat Golden Ticket Menuju Pilpres Jika Pilkada Digelar 2022, Ganjar?

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 22:30 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sejumlah tokoh diprediksi bakal beruntung jika Pilkada digelar kembali pada tahun 2022-2023, dan bukan berbarengan dengan pileg dan pilpres di tahun 2024.

Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menjadi satu orang yang berpendapat demikian. Bahkan, dia juga menyebutkan dua nama kepala daerah yang akan mendapat untung jika Pilkada digelar tahun 2022-2023.

Mereka yang akan diuntungkan momentum Pilkada 2022-2023 ialah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK).


Adi mencontohkan satu keuntungan yang akan didapat Anies Baswedan jika Pilkada 2022 digelar untuk pemilihan gubernur DKI Jakarta, dan dalam konteks dirinya kemballi maju menjadi calon petahana.

"Kalau 2022-2023 ada Pilkada tentu kesempatan bagi Anies untuk kembali memenangkan Pilkada Jakarta, sebagai golden ticket menuju 2024," ujar Adi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/1).

"Beda ceritanya kalau enggak ada, ya Anies wassalam, dia harus bikin panggung politik baru," sambungnya.

Hal serupa, lanjut Adi, juga bisa terjadi kepada Ridwan Kamil, yang diketahui baru menjabat satu kali sebagai Gubernur Jawa Barat.

Maka, tidak menutup kemungkinan menurutnya, sosok yang kerap disapa Kang Emil itu juga bakalan maju sebagai calon petahana di Pilgub Jabar di tahun 2023.

"Termasuk Ridwan Kamil di 2023, dia juga harus kembali bertanding di Jawa Barat. Setidaknya harapan untuk memenangkan pertarungan," ungkapnya.

Berbeda ceritanya, dinilai Adi, dengan yang akan terjadi terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang selama ini masuk sebagai sekian nama yang dinilai layak oleh masyarakat menjadi capres di 2024.

"Tapi beda dengan Ganjar. Ganjar sudah dua periode. 2023 dia sudah tidak jadi Gubernur lagi. Dia harus berfikir bagaimana tetap menjadi perbincangan publik yang dipersepsikan layak untuk di 2024," paparnya.

"Jadi masing-masing kepala daerah ini berbeda treatment dan cara memoles citra dirinya ya," demikian Adi Prayitno menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya